Kerap Terjadi Kebakaran! RSUD Moch Ansyari Saleh Buka Layanan Pasien Luka Bakar

Kegiatan Manajemen Tata Laksana Luka Bakar bagi para perawat atau tenaga medis menjelang dibuka pelayanan pasien luka bakar di RSUD Moch Ansari Saleh.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Musibah kebakaran kerap kali terjadi di Kota Banjarmasin. Peristiwa itu sangat berpotensi mengakibatkan luka bakar terhadap penghuni rumah dan petugas yang berjibaku memadamkan kobaran api.

Menyikapi hal tersebut, RSUD Moch Ansari Saleh (MAS) Banjarmasin, menyediakan ruang khusus penanganan pasien korban luka bakar atau Burn Center. Layanan itu saat ini belum tersedia di semua rumah sakit di Kalimantan.

Penyediaan Burn Center seiring dengan komitmen Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat Banua. Terlebih lagi, pelayanan burn center ini adalah yang pertama di Kalimantan dan sangat dibutuhkan warga.

Penyediaan fasilitas khusus pasien luka bakar di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalsel ini dimulai dengan kegiatan Inhouse Training Manajemen Tata Laksana Luka Bakar bagi para perawat atau tenaga medis, Kamis (10/8/2023).

Direktur RSUD MAS Banjarmasin, dr Among Wibowo menerangkan, di Kalimantan sampai saat ini belum ada penangan khusus luka bakar. Sebab itu RSUD MAS Banjarmasin membuka layanan burn center lengkap dengan dokter spesialis bedah plastik.

“Tanggal 21 Agustus ini Insya Allah sudah dibuka layanan baru khusus pasien luka bakar ini,” ucapnya.

Baca Juga : Luasan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalsel Hampir 1.000 Hektar

Baca Juga : Nonton Bareng Gratis Film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Menyambut Hari Jadi Kalsel ke-78, Simak Jadwalnya!

Latar belakang penyediaan layanan, ujarnya, karena banyaknya kasus luka bakar yang disebabkan kebakaran rumah, atau kena air panas, kena minyak panas, dan sebagainya.

Sementara itu, DR dr Dharma SpBP-RE menyebutkan, secara statistik kematian penderita akibat luka bakar masih tinggi. Kalaupun sembuh, jelasnya, kondisi korban dengan komplikasi perlengketan jaringan kulit atau otot yang menyebabkan gerakan terbatas. Hal tersebut disebabkan karena penanganan yang tidak tepat sehingga komplikasi terjadi.

Seiring perjalanan waktu, kunjungan penderita luka bakar makin meningkat di RSUD MAS Banjarmasin. Dia menyampaikan, saat ini kesiapan tenaga sudah ada walaupun belum optimal. Sebab itu, dia menekankan beroperasinya pelayanan Burn Center akan berimbas baik pada peningkatan jumlah maupun skill dalam penangan pasien luka bakar.

“Dilakukan inhouse training tenaga medis spesialis bedah plastik ada 2 orang, dengan konsultan luka 1 orang saya sendiri. Perawat khusus luka bakar ada 14 orang yang masih ditingkatkan lagi kedepannya,” jelasnya.

Burn Center sudah disiapkan yang statusnya berada di satu level dengan ICU atau lebih tepatnya HCU (High Care Unit) di lantai 4 dekat dengan IBS (Istalasi Bedah Sentral).

“Saat ini tersedia 6 tempat tidur dengan 2 Ruang isolasi dan 1 kamar mandi untuk membersihkan/ mencuci pasien luka bakar,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi