Kapten Legenda Barito Putera 1988-1990 Apresiasi dan Kritisi Dua Laga Tim Laskar Antasari

Muhammad Yusuf sang kapten legenda Barito Putera 1988-1990.

BANJARMASIN, klikkalsel.comBarito Putera saat ini menempati posisi teratas klasemen Grup B Piala Presiden dengan mengantongi 4 poin. Posisi ini diraih Barito Putera setelah mampu menahan RANS Nusantara FC 1-1 dan menang atas Persija Jakarta 2-0. Hal ini menarik perhatian legenda Barito Putera, Muhammad Yusuf sang kapten Laskar Antasari era 1988-1990.

Yusuf mengapresiasi laga skuat para penerusnya itu, khususnya dari segi penguasaan bola dalam membangun serangan hingga menjebol pertahanan lawan. Semua itu, ujarnya, karena semangat WASAKA (Waja Sampai Kaputing) atau berjuang sampai akhir dan kebersamaan para pemain serta tim pelatih yang bangkit.

“Perbedaannya gaya bermain sangat jauh saat dipegang coach Dejan dibandingkan saat Liga 1 musim lalu,” tuturnya saat ditemui klikkalsel.com di Banjarmasin, Senin (20/6/2022).

Dia berharap pemain tren positif gaya bermain saat menghadapi dua klub tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Meksi lawan Barito Putera saat itu adalah RANS Nusantara FC yang bisa dikatakan tim baru di Liga 1, namun diperkuat komposisi pemain berkualitas. Begitu juga saat Laskar Antasari menghadapi Persija Jakarta yang diisi pemain lapis kedua.

Baca Juga : PS Barito Putera Pimpin Grup B Piala Presiden 2022

Baca Juga : Bermain 10 Pemain, PS Barito Putera Sudahi Pertandingan dengan Skor 1-1 Melawan Rans Nusantara

Dia menambahkan, pembuktian tren positif Barito Putera dapat dilihat saat nanti menghadapi dua klub lainnya. Dalam fase grup B, Barito Putera dijadwalkan akan melawan Borneo FC pada Rabu 22 Juni 2022 dan Madura United pada Sabtu 25 Juni 2022.

“Saya melihat tren positif dari coach Dejan dan para pemain mampu menyelesaikan program latihan. Jadi auranya sudah ketahuan. Mudah-mudahan polanya tidak berubah,” harapnya.

Sementara itu, mantap Stopper Barito Putera ini juga memberikan masukan kepada Barito Putera. Dia mengkritisi dari sisi pertanahan dan pemain pelapis yang masih kurang maksimal.

“Di bawah masih ada kekurangan, bek yang asing itu, Renan sering membantu penyerangan dan pemain bawahnya harus bisa melapis. Jadi kalau Renan ini maju ke depan harus ada yang bisa menutupi posisinya,” tandasnya.

Menurutnya hal tersebut jika tidak diperbaiki secara maksimal akan menjadi celah pertahanan. Dikhawatirkan Yusuf, akan menjadi pemicu utama serangan balik lawan membobol gawang Barito Putera. (rizqon)

Editor: Abadi