Kampung Pendamai di Teluk Tiram Masuk Nominator Kemendikbud RI

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kampung Pendamai di kawasan Teluk Tiram Darat Gang Pendamai RT.9 RW.02 Banjarmasin menjadi salah satu nominator pilihan Direktorat Jenderal kebudayaan Kemendikbud RI.
Kampung Pandamai mampu melestarikan budaya permainan tradisional sehingga masuk dalam kategori ‘Anugrah kebudayaan Indonesia’ dari Direktorat Jenderal kebudayaan Kemendikbud RI dalam dua katagori, yakni katagori anak dan remaja serta Katagori pelestari budaya.
Ketua Tim Verifikasi Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Jabatin Bangung yang berada di lokasi mengatakan, Kampung Pendamai dalam secara kreteria memenuhi sebagai pelestari budaya.
“Pesertannya seluruh indonesia dan Kaliamnatan Selatan terutama di Kampung Pendamai mendapatkan dua nominator yakni katagori anak dan remaja serta Katagori pelestari budayan,” katannya, Rabu (2/9/2020).
Menurutnya, September nanti akan diberitahukan siapa pemenang dari sejumlah katagori yang sudah diverifikasi oleh Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan.
“Kegiatan tersebut berlangsung setiap tahun boleh diusulkan Pemerintah, masyarakat, atau pecinta kebudayaan ke kebudayaan Kemndikbud RI untuk mendapatkan Angugrah penghargaan,” ucap Bangun yang juga seorang Dosen IKJ.
Sementara Muhammad Suriani pencetus kampung tersebut mengatakan, ia sangat prihatin melihat kondisi anak-anak era sekarang yang cenderung ketergantungan dengan gawai.
Berangkat dari masalah tersebut, ia mencoba membuat terobosan dengan menyediakan alat-alat permainan tradisional Balogo, Enggrang, Ketapel, Bakiak serta sejumlah alat musik di rumahnya sejak awal tahun 2016 silam hingga sekarang.
“Generasi sekarang hendaknnya tau betapa kayannya kita dengan berbagai kesenian tidak hanya Banjarmasi n saja tetapi indonesia,” ucapnya.
Kehadiran kampung tradisional tersebut diharapkan bisa membantu tumbuh kembang anak agar lebih optimal. Terlebih dari sisi nilai-nilai yang bisa diambil dari sebuah permainan rakyat.
“Terkadang alat-alat permainanya yang sedikit sulit seperti logo harus mendatangkannya daru luar banjarmasin,” ucapnnya.
Suriani berharap perjuangan kampung permainan tradisional tak sekadar habis di Gang Pendamai saja. Tetapi kampung-kampung lain dapat menggelorakan permainan tradisi dan budaya.(azka)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan