Sosial  

Kalsel Tuan Rumah Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Paman Birin: Alhamdulillah Keberagaman Terpelihara

Pemukulan gendang oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Ketua PSMTI Wilianto Tanta secara simbolis membuka rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia di Banjarmasin.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor membuka Rapat Kerja Nasional Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ) ke – 19 di Ballroom Himalaya Hotel Banjarmasin Internasional, Jumat (26/3/2023). Gubernur akrab disapa Paman Birin itu bersyukur ke- bhinnekaan bangsa Indonesia tetap terjalin harmonis di Nusantara.

Rakernas PSMTI ini diikuti hampir 600 peserta dari 302 kabupaten/kota se-Indonesia. Peserta dari luar Kalsel sekitar 498 peserta.

Paman Birin mengingatkan, ke-bhinekaan merupakan anugerah yang patut disyukuri, sebagai bangsa yang besar dengan keberagaman, agama, suku bangsa, etnis dan bahasa, sebuah kenyataan kehidupan yang tidak perlu untuk dibeda-bedakan.

“Mudah-mudahan kesederhanaan yang dimiliki daerah kami dapat memberi kesan indah bagi bapak dan ibu, dan pertemuan ini dapat mempererat jalinan silaturrahmi dan harmonisasi kehidupan, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara,” tuturnya.

Menurutnya sebagai masyarakat dengan keberagaman, harus tumbuh menjadi bangsa toleran, yaitu terbuka dan saling menghargai budaya, adat istiadat, maupun kebiasaan yang lain agar kehidupan selalu diliputi rasa aman, nyaman dan tenteram.

“Di Provinsi Kalimantan Selatan, alhamdulillah keberagaman terpelihara dengan baik. Kondisi relatif aman dan masyarakat dapat hidup berdampingan,” ucapnya.

Paman Birin menambahkan, pemerintah menyadari dalam memelihara kerukunan memerlukan keterlibatan pemuka agama dan tokoh masyarakat, lembaga, dan organisasi masyarakat lainnya.

Baca Juga : Balita Betah di Pangkuannya Jadi Penguat Semangat Paman Birin Turunkan Angka Stunting

Baca Juga : Menyongsong Penganugerahan Satyalancana Wira Karya, Penurunan Stunting di Kalsel Menuai Apresiasi

Karena itu, dirinya mengharapkan organisasi seperti PSMTI, khususnya di Kalimantan Selatan dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam melakukan aksi-aksi sosial kemasyarakatan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kita berharap melalui upaya tersebut semakin timbul kedekatan yang mampu menekan bibit-bibit perpecahan dan permusuhan, terutama isu-isu yang mengatasnamakan agama, atau kelompok-kelompok etnis tertentu. Mari kita junjung tinggi persatuan dan kesatuan, saling menghargai perbedaan yang berbhineka tunggal ika demi kejayaan bangsa dan negara indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta menyampaikan ucapan terimakasih karena Provinsi Kalimantan Selatan telah menjadi tuan rumah adalah Rakernas PSMTI ke-19 ini.

Ia menuturkan, PSMTI ini sudah 25 tahun berdiri sejak 25 tahun reformasi dan telah bergerak diberbagai bidang dalam membantu masyarakat di Indonesia seperti di bidang sosial budaya dan pendidikan.

“Alhamdulillah selama 25 tahun ini kita sudah banyak berbuat di bidang sosial, budaya, pendidikan untuk masyarakat di indonesia, yg mana kami sudah ada di 32 provinsi dan ratusan kabupaten/kota di Indonesia, semua bergerak di bidang sosial, budaya dan pendidikan,” ucapnya.

Ia berharap, dengan keberadaan paguyubannya ini dapat membantu lebih banyak masyarakat serta mengarahkan anak muda tionghoa untuk tidak hanya bekerja di bidang pengusaha tetapi dapat masuk ke TNI, POLRI, Politik ,Gubernur, Wali Kota dan Bupati.

“Jadi tidak hanya fokus di pengusaha, kita harapkan semua ada dimana-mana untuk membangun negara indonesia yang besar ini,” tandasnya. (rizqon)

Editor: Abadi