Kalsel Tuan Rumah Lomba Debat Nasional Bahasa Indonesia

Gubernur Kalsel H.Sahbirin noor memukul gong tanda dimulainya Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC) nasional tingkat SMA tahun 2019 resmi dibuka di Gedung Chandra, Jalan Belitung, Banjarmasin, Kamis (15/8/2019). (foto ; syarif wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC) nasional tingkat SMA tahun 2019 resmi dibuka di Gedung Chandra, Jalan Belitung, Banjarmasin, Kamis (15/8/2019).

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor mengatakan, Lomba Debat ini dapat menjadi modal anak-anak agar semakin cerdas dan fasih dalam berkomunikasi.

“Dimana saat ini kita berada di era digital yang mana komunikasi menjadi hal yang penting untuk mencapai tujuan,” kata gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini usai pembukaan.

Disamping itu, ia menyambut baik atas terpilihnya Kalsel sebagai tuan rumah penyelenggara debat nasional ini.

“Semoga ini dapat menjadi teladan bagi kegiatan-kegiatan kita berikutnya, dan mari kita buktikan bahwa Kalimantan Selatan tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi dengan catatan juri harus sportif. Juara adalah juara,” ucap Paman Birin.

Hadir dalam pembukaan, Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si NIP mangatakan, Ia meyakini Kalimantan Selatan mampu menorehkan prestasi dalam lomba debat ini.

“Sebagai tuan rumah, Kalimantan Selatan pasti sudah banyak menyiapkan diri paling serius. Semoga pemenang nanti diantaranya muncul dari Kalimantan Selatan,” kata Purwadi.

Ia berharap, kegiatan debat ini membawa dampak positif bagi anak-anak Indonesia, bahwa melalui event ini sangat penting untuk mengasah pola pikir, pola komunikasi dan kolaborasi.

“Para peserta tim harus bisa berkolaborasi dengan baik, saling melengkapi dan berbagi peran serta mengkomunikasikan bahasa-bahasa logika sehingga bisa diterima. Semoga Kalsel bisa menangkap itu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Yusuf Effendi mengatakan, sebanyak 204 peserta dari 34 provinsi Indonesia mengikuti kompetisi yang dilaksanakan di beberapa sekolah di Banjarmasin dan Banjarbaru, dari 14-20 Agustus dengan dua kategori lomba, yakni debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggiris.

“Debat ini kami harapkan meningkatkan mutu pendidikan. Gelorakan semangat pembelajaran efektif dan inovatif,” kata Yusuf.

Para siswa-siswi yang hadir dalam lomba ini adalah para pemenang yang sudah diseleksi ketat di provinsi masing-masing.

“Semoga kita mampu mendapat prestasi, paling tidak masuk dalam sepuluh besar,” pungkas Yusuf. (syarif wamen)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan