Kalsel Coba Memikat Wisatawan Mancanegara di Bali

Launching calender of event Pariwisata Kalsel di Bali.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) melaunching Calendar of Event (CoE) 2023 di Bali, Sabtu (3/12/2022). Dipilihnya Bali yang merupakan barometer pariwisata bertujuan menggaet wisatawan mancanegara berkunjung ke Kalsel.

Berbagai pertunjukan tampil saat launching CoE itu. Salah satunya penampilan model mengenakan adat suku Dayak dan menari di area pantai yang menjadi pusat perhatian turis lokal dan mancanegara.

Kepala Dispar Kalsel Muhammad Syarifuddin mengatakan dipilihnya Bali sebagai lokasi launching CoE bertujuan mengenalkan pada dunia destinasi wisata di Bumi Lambung Mangkurat. Di antaranya wisata budaya, alam, petualangan dan religi.

“Di Bali inikan banyak event internasional, salah satunya yang baru-baru ini adalah G20, yang dikunjungi banyak wisatawan mancanegara. Momentum inilah yang kita manfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Banua lewat CoE,” ujarnya, Senin (5/12/2022).

Baca Juga : Tingkatkan Pariwisata, Pemko Gelar Lomba Perahu Naga

Baca Juga : Geluti Jasa Pengantar Wisata dengan Perahu Layar, Nadin Sukses Kuliahkan Tiga Anaknya

Peluncuran CoE kali ini, lanjut Syarifuddin, Dispar Kalsel juga turut melibatkan Dinas Pariwisata dan pelaku usaha pariwisata 13 kabupaten/kota di Kalsel. Dimana untuk CoE 2023 ini, telah merangkum sebanyak 80 event pariwisata yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel maupun kabupaten/kota.

“Dengan jumlah event yang banyak serta potensinya masing-masing, diharapkan para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara juga bisa berkunjung dan stay di Kalsel tidak hanya di Bali,” pungkasnya.

Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kalsel, Mugeni mengatakan sejumlah destinasi wisata telah disiapkan secara optimal guna menjadi daya tarik wisata.

Kawasan wisata religi meliputi kubah makam Guru Sekumpul, dan Datu Kalampayan Kabupaten Banjar, serta kawasan wisata religi lainnya.

Kemudian kawasan wisata alam dan budaya yakni Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar, serta budaya sungai lainnya. Selanjutnya, kawasan wisata alam, buatan dan ekologi yang berlokasi di bawah jembatan Barito Kabupaten Barito Kuala.

“Dan kawasan wisata alam dan buatan kerbau rawa Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan bagi tertarik wisata petualangan dengan nuansa
alam, budaya dan ekologi, kita ada Geopark Meratus, serta kawasan wisata pesisir dan kawasan Wisata Kiram Park,” pungkasnya.(rizqon)

Editor : Amran