Kalsel Berstatus Siaga Darurat Covid-19

Infografis Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Virus Corona Oleh Pemprov Kalsel.
BANJARBARU, klikkalsel.com – Rapat koordinasi tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama stakeholder, membentuk Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Virus Corona, Senin (16/3/2020) di Banjarbaru.
Hasil rakor tersebut resmi diungkap ada 5 pasien diduga suspect Covid-19 menjalani perawatan.
Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie memimpin rakor yang berlangsung tertutup di Aula Aberani Sulaiman, Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru.
Pembahasan soal pandemik Virus Corona tersebut diikuti Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel Muhammad Muslim, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin Ruslan Fajar, Kepala BPBD Kalsel Wahduyin, dan stakeholder terkait serta TNI dan Polri.
Usai rakor, Pemprov Kalsel menetapkan status Siaga Darurat Covid-19. Hal ini menyusul adanya 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi gedung High Care Isolation Unit (Bougenville) RSUD Ulin Banjarmasin.
“Siaga darurat itu artinya belum pada tahap tanggap darurat tetapi kita tetap waspada,” ujar Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie.
Rakor Pembetukan Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Virus Corona Pemprov Kalsel. (foto:istimewa)
Selain itu, kata Haris, menindaklanjuti status tersebut maka dibentuk Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Virus Corona. Sebelumnya, telah dibentuk satuan tugas berdasarkan imbauan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pada 4 Maret lalu, kemudian dimantapkan dengan pembentukan gugus tugas mengacu Keputusan Presiden (Keppres) RI Joko Widodo
Gugus tugas diketuai Abdul Haris Makkie Sekdaprov Kalsel sekaligus penanggung jawab BPBD Kalsel, Ketua Harian ditunjuk Ketua BPBD Kalsel Wahyudin, dan Sekretaris diamanahkan kepada Kepala Dinkes Kalsel Muslim yang sekaligus juru bicara satu pintu informasi seputar Virus Corona di Bumi Lambung Mangkurat.
Sementara itu, Haris Makkie meminta masyarakat tenang, tidak panik terkait adanya 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Ulin Banjarmasin. Ia meminta masyarakat aktif dalam hal pencegahan wabah Virus Corona, dengan mengamalkan pola hidup sehat serta imbauan yang sudah diinformasikan.
“Ada 5 dalam pengawasan bukan terpapar. Itu sudah diambil sampelnya dikirim ke Litbang Kementerian Kesehatan. Kita menunggu hasilnya, baru kita berani memutuskan. Oleh karena itu masyarakat jangan mengambil keputusan bahwa orang yang masuk rumah sakit ke isolasi itu positif,” ujarnya.
Di samping itu, saat ini ada dua rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yakni RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Boejasin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Perkembangan lebih lanjut, akan ditambah rumah sakit di daerah lainnya. (rizqon)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan