Kades Berangas Timur Sidak Pastikan Tarif Penyeberangan Feri Tak Lebih Rp 2 Ribu

Kades Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Diansyah saat insfeksi mendadak atau sidak ke dermaga kapal feri penyeberangan. Di kesempatan itu, Diansyah turut membantu proses penyeberangan angkutan sungai tersebut. (Foto : Rizqon/Klikkalsel)

MARABAHAN, klikkalsel – Kepala Desa (Kades) Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Diansyah melakukan insfeksi mendadak atau sidak ke dermaga kapal feri penyeberangan, Selasa (2/4/2019).

Hal itu, ia lakukan agar memastikan ongkos penyeberangan sungai, yang menjadi jalur alternatif, seiring dengan penutupan Jembatan Sungai Alalak I.

Diansyah tanpa ditemani aparat desa setempat. Ia blusukan memantau dua buah dermaga kapal feri yang berlokasi di RT 3 dan RT 21.

Sejumlah penumpang, baik itu warganya sendiri, atau sebaliknya dari Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin, ditanyai oleh Diansyah mengenai kenyamanan pelayanan dan ongkos penyeberangan sungai. Sebab, Kapal feri penyeberangan di setempat mengalami lonjakan jumlah penumpang dibandingkan hari biasa.

Lantaran, banyak pengendara kendaraa roda dua, memilih jalur alternatif penyeberangan sungai di tengah momentum pengalihan arus lalu lintas, penutupan Jembatan Sungai Alalak I. Rata-rata para penumpang, tak ingin terjebak kemacetan arus lalu lintas.

Kades Berangas Timur, Diansyah menegaskan dan meminta kerjasama para juragan kapal feri yang berjumlah 3 unit. Untuk tidak menaikan ongkos penyeberangan Rp 2.000 , demi kemaslahatan masyarakat.

“Kalau untuk harga Rp2.000, saya sarankan juga untuk feri jangan lebih Rp2.000, kasian masyarakat kita,” tutur Diansyah kepada klikalsel.com.

Ia mengimbau pekerja feri jangan sampai memuat penumpang, melebihi kapasitas kapal. Guna menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, meksi di tengah ramainya penggun jasa angkutan sungai.

“Kalau himbauan kita dalam pelayanan feri ini, jangan melebihi target, lah !. Standar misalnya 20, kalau bisa di bawah 20, lah,” tandas Kades Berangas Timur, Alalak, Diansyah.

Sementara itu, nahkoda kapal feri bernama Yamani menerima himbauan yang disampaikan oleh kades setempat. “Kapasitas penumpang tetap standar, harga tetap Rp2.000 seperti hari biasa,” ucapnya. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan