Jembatan Sulawesi 2 Akan Ditutup, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Jembatan Sulawesi 2, saat sejumlah pemilik kios di kawasan tersebut membongkar bangunannya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Proyek pembangunan jembatan Sulawesi 2 segera dilakukan, Pemko Banjarmasin akan menutup akses jalan menuju kawasan tersebut. Penutupan akses dilakukan 27 Juli hingga 31 Desember 2022 mendatang.

Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin pun akan melakukan rekayasa pengalihan arus selama proses pembangunan Jembatan Sulawesi 2 tersebut.

Disampaikan Kepala Bidang Lalu Kintas, Dishub Kota Banjarmasin, Fepbry Ghara Utama, bahwa penutupan akses itu dilakukan lantaran konstruksi jembatan yang lama rencananya akan dibongkar.

Sehingga ruas Jembatan Sulawesi 1 yang sebelumnya hanya dilalui lajur satu arah pada penerapan rekayasa lalu lintas nanti akan digunakan sebagai akses lalu lintas dua arah.

“Jadi karena akan dilakukan pembangunan, arus lalulintas di Jembatan Sulawesi 2 itu dialihkan ke Jembatan Sulawesi 1,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/7/2022).

Menurut Fepbry penutupan akses Jembatan Sulawesi 2 tersebut akan mulai diterapkan pada 27 Juli sampai dengan 31 Desember 2022 mendatang.

Baca Juga : Warga Keluhkan Sistem Pelayanan Vaksin di Puskesmas Sungai Jingah Seperti Warung

Baca Juga : Matangkan Proyek Jembatan Penghubung, PUPR Lakukan Pengukuran

“Informasi dari Dinas PUPR memang sampai akhir Desember 2022, sesuai dengan masa kontrak pengerjaan jembatan,” jelasnya.

Sementara untuk pengalihan arus, pihaknya sudah mempersiapkan ke beberapa ruas jalan. Meski jalan ke Jembatan Sulawesi 2 ditutup, sisi Masjid Jami masih diberikan jalan kecil bagi warga yang ingin menuju ke Sungai Miai dan AKT (Antasan Kecil Timur).

“Hanya untuk kendaraan roda dua saja, sedangkan kendaraan roda empat yang ingin menuju Pasar Lama diarahkan untuk memutar balik menuju ke atas Jembatan Sulawesi 1,” ungkapnya.

“Begitu juga pengguna jalan yang keluar dari Jalan Pasar Lama, kendaraan roda dua maupun roda empat yang ingin menuju ke arah Masjid Jami kami arahkan lewat jembatan Sulawesi 1,” sambungnya.

Meski demikian ia mengakui bahwa rekayasa lalulintas yang sudah disiapkan tersebut masih belum baku.

Pasalnya, pihaknya masih belum mengetahui apakah rekayasa lalulintas yang mengarahkan pengendara untuk putar-balik menaiki jembatan tersebut bisa diterapkan tanpa berdampak terhadap arus lalulintas lainnya.

Untuk itu, pihaknya berencana melakukan simulasi penerapan rekayasa lalulintas pada H-1 penutupan.

“Jika hasilnya malah membuat macet, maka besar kemungkinan akan kita ambil jalan lurus saja, tidak ada putar-balik ke jembatan,” jelasnya.

“Jadi kita mengimbau kepada masyarakat Kota Banjarmasin untuk menghindari ruas jalan ke arah Jembatan Sulawesi dan mencari jalan alternatif lain supaya tidak terjebak kemacetan, terutama pada saat jam sibuk,” pungkasnya.(fachrul)

 

Editor : Amran