Jemaah Shalat Jenazah Guru Banjar Indah Banjarmasin Meluber Hingga Badan Jalan

Jamaah lakukan shalat jenazah Guru Banjar Indah di Badan Jalan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebagian jemaah yang berdatangan ke kawasan Banjar Indah Banjarmasin, lebih tepatnya ke Majelis Bani Ismail untuk melayat atas meninggalnya ulama Kalimantan Selatan KH Syaifudin Zuhri (Guru Banjar indah) bin KH Abdurrahman Ismail, melaksanakan shalat jenazah atau Fardhu Kifayah hingga ke badan jalan.

Hal tersebut, terpaksa dilakukan jamaah karena tidak dapat masuk ke ruang induk Majelis Bani Ismail Banjar Indah Banjarmasin.

M Ilham, salah satu jemaah mengatakan, dirinya ikut shalat jenazah di jalan, karena tidak dapat lagi masuk ke dalam aula induk majelis.

“Iya mau gimana lagi, tidak bisa masuk dan orang diluar shalat jenazah ya saya ikut saja,” ujarnya.

Meskipun begitu, Ilham tetap mengaku akan mencoba untuk masuk ke dalam untuk bisa melihat jasad Guru Banjar Indah. Namun, jika sudah tidak mampu lagi dirinya hanya bisa mendoakan saja.

Baca Juga Persiapan Pemakaman Guru Banjar Indah, Pihak Keluarga Telah Siapkan Liang Lahat di Alkah Bani Ismail

Baca Juga Guru Banjar Indah Berpulang, Rencana Dimakamkan di Desa Dalam Pagar Setelah Shalat Ashar

“Apa lagi ini puasa, saya tidak mau juga memaksakan diri karena takut puas saya pecah,” imbuhnya.

Kendati demikian, dari pengeras suara diumumkan bahwa shalat Fardhu Kifayah dilakukan berkali kali dan secara bergantian oleh para jamaah.

Hal tersebut, dilakukan karena melihat dari banyaknya jumlah jamaah yang datang untuk melayat.

Sementara itu, Yahdi relawan majelis Bani Ismail mengatakan, shalat Fardhu Kifayah pertama dipimpin Guru Amy Mursalin.

“Sekaligus beliau memimpin untuk membaca tahlil,” ujarnya.

Lebih lanjut, proses pemakaman wafatnya Guru Banjar Indah akan dimakamkan di alkah keluarga Majelis Bani Ismail Desa Dalam Pagar Kabupaten Banjar.

Rencananya iring-iringan jenazah akan dikawal pihak kepolisian secara estafet oleh masing masing anggota lantas di wilayah hukum Polres.

Hal itu dikatakan Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra saat berada di lokasi.

“Sesuai rencana keluarga untuk dimakamkan di Martapura, kami di Satlantas akan berikan iring-iringan secara bergantian. Jadi kita dari Banjarmasin, kemudian dilanjutkan Banjarbaru, dan terakhir dari Banjar (Martapura),” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi