MARTAPURA, klikkalsel.com – Kabupaten Banjar merupakan satu-satunya penghasil bunga melati untuk memenuhi kebutuhan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur hingga Tengah. Dimana bunga Melati tersebut dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan kegiatan adat dan budaya hingga keagamaan.
Di Kabupaten Banjar terdapat dua kecamatan yang menjadi sentra Bunga Melati, yakni Kecamatan Martapura (Desa Bincau dan Labuan Tahu) serta Kecamatan Karang Intan (Jingah Habang Ilir dan Ulu hingga Pandak Daun) yang telah ditetapkan sebagai sentra Melati Provinsi Kalimantan Selatan.
Dengan menjadi penunjang kebutuhan di tiga Provinsi, membuat pertanian Bunga Melati menjadi fokus kajian mendalam Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pertanian (Distan), guna memperoleh legalitas dalam peredaran benih Melati bersertifikat, untuk mendukung pengembangan daerah sentral produksi Bunga Melati Banjar Batuah.
Kepala Distan Banjar, Warsita menjelaskan, dengan adanya izin edar benih ini akan mendorong penangkaran tanaman hias untuk memproduksi benih Bunga Melati Banjar Batuah, guna menunjang kebutuhan benih Melati bersertifikat dan bermutu tinggi secara in situ.
Baca Juga Jajakan Kangkung Pinggir Jalan, Siswa MIN 16 Banjar Diajarkan Kewirausahaan
Baca Juga Satu Rumah di Gang Melati Jalan Saka Permai Hangus
“Dengan adanya sertifikasi bibit Bunga Melati ini dapat mensejahterakan penangkar dan para petani Melati di Kabupaten Banjar,” ujarnya saat dihubungi klikkalsel.com, Jumat (13/12/2024).
Warsita mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Balai TPH Provinsi Kalsel, serta Fakultas Pertanian ULM dengan menghadirkan petani bunga dari PPL Karang Intan, guna memberikan masukan dan saran untuk mengembangkan Melati Banjar Batuah.
“Kemarin mereka telah memberikan pemahaman secara mendalam keunggulan dan potensi pengembangan Melati Banjar Batuah. Guna menjadi upaya meningkatkan martabat tanaman ini,” jelasnya.
“Melati Banjar Batuah adalah salah satu varietas unggulan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Kajian akademis yang dilakukan selama ini diharapkan dapat memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk pengembangan varietas ini ke depannya,” tambahnya.
Warsita mengatakan, jika pihaknya akan terus melakukan dorongan inovasi dan penelitian di bidang pertanian untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal Melati Banjar Batuah yang telah dikolaborasikan guna menghasilkan varietas unggulan.
“Dengan kolaborasi dari Pemkab dan akademisi hingga praktisi agar memastikan keberhasilan pengembangan varietas unggulan ini. Diharapkan hasil kajian dapat diterapkan dalam praktik pertanian di lapangan dan membawa manfaat untuk petani,” inginnya. (Mada)
Editor: Abadi