Investasi di Banjarbaru Meroket Tinggi

BANJARBARU, klikkalsel.com – Realisasi investasi di Banjarbaru pada periode triwulan III atau tepatnya Januari – September 2022 meroket, mencatatkan capaian tertinggi yang tak pernah terjadi dalam dua tahun terakhir.

Hal tersebut, menunjukkan besarnya minat investor luar daerah untuk membuka dan mengembangkan usaha di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

Walikota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin menuturkan, peningkatan realisasi investasi yang cukup luar biasa ini disebabkan beberapa faktor.

Mulai dari SKPD terkait yang sangat responsif, kawasan strategis maupun status Banjarbaru sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

“Pemko Banjarbaru selalu berupaya mempertahankan dan memfasilitasi setiap para investor yang datang. Kawasan kita juga strategis karena jalur lintas daerah serta memiliki bandara internasional. Serta tentunya status Ibu Kota Provinsi yang sekaligus menjadi daerah penyanggah utama Ibu Kota Negara yang akan pindah ke Kalimantan Timur,” tuturnya.

Baca Juga : Pemko Banjarbaru Komitmen Penuh Percepatan Penurunan Angka Stunting

Baca Juga : Wali Kota Banjarbaru Duet Bersama Budi Doremi di Malam Puncak The Grand Opening of Dekranasda Kota Banjarbaru Creative Hub

Berdasarkan data dari Dinas PMPTSP Kota Banjarbaru, realisasi investasi hingga pada September, telah menyentuh di angka Rp 543,4 miliar. Realisasi ini bahkan telah jauh melampaui dari target ditentukan yang hanya sebesar Rp 130 miliar.

Menariknya lagi, jika dibandingkan dengan 2021 lalu, realisasi investasi tahun ini tak terbendung dengan peningkatan hampir 400 persen. Sebab pada 2021 realisasi investasi hanya mencapai Rp 146,7 miliar.

“Alhamdulillah tahun ini realisasi investasi kita sangat tinggi sebesar 543,4 miliar rupiah. Meningkat 400 persen dibandingkan tahun 2021. Realisasi ini belum terhitung di triwulan ke empat karena baru dirilis Kementrian Investasi pada Januari 2023,” kata Kepala Dinas PMPTSP Banjarbaru, Rahmah Khairita, Jumat (23/12/2022).

Capaian Rp 543,4 miliar ini terbesar berasal dari PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMD (Penanaman Modal Dalam negeri).

Lebih rinci, untuk capaian modal asing di Banjarbaru sebesar Rp 164,3 miliar dan modal dalam negeri mencapai Rp 379 miliar. (adv/nida)

Editor : Akhmad