Ingin Lahirkan Pemain, Hasnur Group Bekerjasama dengan Asprov PSSI Kalsel Gelar Turnamen Bola

BANJARBARU, klikkalsel.com – Hasnuryadi Sulaiman yang beberapa pelanggan lalu kembali terpilih menjadi Ketua Asprov PSSI Kalimantan Selatan (Kalsel)mulai menjalankan misinya untuk mencetak pemain muda terbaik dalam bidang olahraga sepak bola.

Menggandeng Hasnur Group pihaknya menggelar turnamen sepak bola Under-14 (U-14) yang digelar di Mini Soccer Jalan A Yani Kilometer 27 Banjarbaru dan dimulai sejak Sabtu (21/5/2022) kemarin, hingga laga final pada Minggu (22/5/2022).

Peserta dari tim sepakbola U-14 yang mengikuti turnamen tersebut ada ada 4 tim, SSB Hasnur, Junior 2000, Batu Alam dan Real Madrid Foundation.

Pada laga final yang mempertemukan SSB Hasnur vs Junior 2000 juga disaksikan pelatih baru PS Barito Putra Dejan Antonic.

Sementara posisi pertama dimenangkan SSB Junior 2000 setelah berhasil membobol kiper SSB Hasnur dengan meraih 1-0.

Meskipun demikian, tidak ada raut kesedihan dari para pemain SSB yang kalah dalam bertanding, mereka seakan menganggap kompetisi itu sebagai wadah silaturahmi antar para pemain dan ajang untuk mengukur kemampuan mereka saat itu.

Seperti pesan Ketua Asprov PSSI Kalsel, Bang Hasnur sapaan akrabnya meminta untuk para pemain muda itu bisa terus menjaga sportifitas di setiap kompetisi yang diikuti.

Baca Juga : Exco PSSI Pusat Pantau Lapangan Sepak Bola di Banjarmasin dan Hasnur Mini Arena

Baca Juga : Lapangan Menjadi Hal Vital Dalam Pembinaan Sepakbola, Pemerintah Diharapkan Dukung Asprov PSSI

Karena itu, pihaknya meminta dukungan para pelatih dan orangtua pemain untuk juga mengajarkan bahwa bermain bola itu tidak hanya sekadar mencari kalah dan menang.

“Tapi yang perlu dijunjung tinggi itu adalah sportifitas dan nilai-nilai Fair Playnya. Juga yang paling penting dari semua itu adalah kesatuan bermain tim bukan individu, ini yang kita harapkan semoga bisa kita perbaiki di turnamen selanjutnya,” ungkap Bang Hasnur.

Sebelumnya, Bang Hasnur mengatakan terkait adanya turnamen usia dini atau U-14 itu , tidak lepas adalah satu diantara banyak program dari Asprov PSSI Kalimantan Selatan dalam pembinaan sepak bola usia muda.

“Seperti yang saya sampaikan, bahwa kita ingin mencetak pemain bukan membeli pemain,” ujarnya.

Hal tersebut, artinya mengharuskan pihaknya untuk memulai proses sedini mungkin yang dimulai U-14 terlebih dahulu hingga berjenjang agar dapat mencetak pemain berprestasi.

“Mulai dari U-14, U-16, kita tahu kan kita mempunyai Elite Pro Academy. Mudah-mudahan ke depan setelah itu mereka nantinya bisa memperkuat Skuad Barito Putera di bawah asuhan Dejan,” imbuhnya.

Bagi Bang Hasnur, hal tersebut adalah sebuah pelajaran, yang mana adalah sebuah proses sehingga mengharuskan untuk sabar, sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit terbaik.

“Terutama untuk sepak bola Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Selain memberikan penghargaan kepada 4 tim, Panitia penyelenggara juga memberikan beberapa penghargaan untuk individu yang bermain.

Diantaranya, Base Pelayer jatuh kepada Heru sebagai pemain terbaik dari SSB Hasnur dan Ustadz Rini.

Kemudian dilanjutkan, Base Player kiper dari SSB Batu Alam dan terakhir Ajua sebagai pemain Top skor dari SSB Junior 2000.

Dejan Antonic yang turun menyaksikan turnamen tersebut mengaku kagum dan senang, sebab hal ini diadakan sangat penting untuk perkembangan persepakbolaan di Indonesia.

“Saya dari dulu bilang, tidak ada pemain muda tidak ada persepakbolaan Indonesia, sekali lagi saya bilang ini sangat penting sekali,” ujar Dejan saat dimintai keterangan selesai menonton turnamen tersebut.

Menurutnya, hal ini penting karena anak-anak tersebut dapat memiliki banyak kesempatan dan pengalaman hingga ke level yang lebih tinggi lagi.

Bahkan, dia juga berpikiran,mungkin saja dari anak anak yang bertanding hari ini bisa berkompeten untuk masuk ke PS Barito Putera nantinya.

Terpenting, di turnamen ini dari para pemain yang kalah tidak ada raut kesedihan dari wajah mereka melainkan kesenangan setelah bermain bola.

“Saya senang hari ini, baru datang melihat mereka senang semua, kamu bisa lihat gak ada yang menang, gak ada yang kalah, tapi semua senang, itu positif untuk sepak bola indonesia,” pungkasnya.(restu)

Editor : Amran