Lapangan Menjadi Hal Vital Dalam Pembinaan Sepakbola, Pemerintah Diharapkan Dukung Asprov PSSI

Exco PSSI Pusat, Vivin Cahyani Sungkono, saat menghadiri Kongres Luar Biasa Pemilihan Asprov Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kemajuan perkembangan sepakbola di Indonesia semakin ditingkatkan, bahkan upaya untuk pembinaan pun terus dilakukan sejak usia dini.

Meski demikian, kendala yang saat ini dihadapi setiap daerah yakni fasilitas sepakbola yang dinilai masih kurang memadai.

Di Kalsel sendiri saat ini baru terdapat beberapa stadion yang memiliki standart untuk pelaksanaan sepakbola secara profesional.

Seperti misalnya Stadion 17 Mei Banjarmasin dan Stadion Demang Lehman, Martapura. Meski banyak stadion-stadion mini lainnya hal tersebut masih harus ditingkatkan.

Disampaikan Exco PSSI Vivin Cahyani Sungkono, bahwa pembinaan sepakbola di Kalsel sudah terbilang baik. Tetapi ia mengharapkan pembinaan tersebut bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah yang dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang bisa memberikan fasilitas olahraga.

Baca Juga : Askot PSSI Banjarmasin Harapkan Persepakbolaan Kalsel Lebih Maju di Tangan Hasnuryadi Sulaiman

Baca Juga : Hasnur kembali Diberikan Amanah Pimpin Asprov PSSI Kalsel Periode 2021-2025

“Terutama dari sisi lapangan. Kemudian perbaikan lapangan sesuai dengan kebutuhan. Karena stadarisasi lapangan menurut saya merupakan hal yang vital,” ungkapnya.

“Karena bagaimana kita bisa mempersiapkan pemain dengan kualitas yang baik jika inprastrukturnya itu tidak di siapkan,” sambungnya.

Ia juga mengatakan usai pelaksanaan Kongres Luar Biasa Pemilihan Asprov PSSI Kalsel kemarin, Rabu (18/5/2022). Bahwa untuk melakukan pembenahan terhadap fasilitas merupakan PR yang sangat besar bagi Asprov.

Terlebih tuntutan terbesar yakni mampu lolos dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang merupakan ajang tertinggi kejuaraan olahraga di Indonesia.

Agar bisa lolos dalam PON tersebut latihan pastinya harus dilakukan dengan sangat intensif. Namun untuk bisa melakukan latihan dengan baik tentunya fasilitas penunjang seperti lapangan harus bagus.

“Kalau lapangannya tidak bagus kondisinya, atau kalau ada lapangan yang tidak ada rumputnya, atau ada lapangan kalau banjir lapangannya atau juga ada lapangan yang bergelombang. Tentunya atlet pasti akan kesusahan latihan di tempat seperti itu,” bebernya.

“Jadi lapangan yang memenuhi syarat itu merupakan satu hal yang sangat vital,” tambahnya.

Jadi ia sangat mengharapkan dalam hal ini kepada Pemerintah Daerah agar bisa membantu Asprov PSSI dalam upaya pembinaan atlet sepakbola, khususnya dengan penyediaan lapangan yang standart.

“Sekuat apapun financial dari Ketua Asprov kalau tidak ada dukungan dari pemerintah, karena untuk pelaksanaan liga baik Soeratin dan Liga 3, serta kejuaraan kelompok umur lainnya biaya terbesar adalah Wasit dan Lapangan,” paparnya.

“Kalau lapangan sudah dibantu oleh Pemerintah ini pastinya sangat membantu dalam pembinaan atlet di setiap daerah,” pungkasnya.(fachrul)

 

Editor : Amran