Inflasi Kalsel Turun Jelang Ramadan, Paman Birin Minta Seluruh Daerah Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meninjau stand UMKM di tengah meningkatnya daya beli masyarakat.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Inflasi Kalsel saat ini menunjukkan tren penurunan persentase dan jauh lebih rendah dari angka inflasi nasional, menjelang bulan Ramadan 1445H yang diprediksikan jatuh pada 12 Maret 2024 berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kemenag RI.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Plt.Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suparmi menyampaikan inflasi Kalsel pada Januari hingga minggu ke-3 bulan Februari 2024 terkendali.

“Secara year-on-year, inflasi Kalsel pada Januari 2024 tercatat sebesar 2,79 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 5,28 persen,” tuturnya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring di Ruang Comment Center kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru pada Senin (2/19/2023).

Paman Birin sapaan akrab gubernur, terus menekankan upaya pengendalian inflasi di Kalsel. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Pemprov Kalsel juga terus mendorong upaya peningkatan produksi dan diversifikasi pangan. Hal ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga bahan makanan di Kalsel.

“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam pengendalian inflasi. Diperlukan kerjasama dan peran aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga : Pendatang Baru Membayangi Perolehan Suara Petahana Pileg DPR RI Dapil Kalsel I dan II

Baca Juga : H. Ahmad Hafi Badali, Putra Mahkota Guru Sekumpul Menikah Sabtu Tadi

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan bahwa tingkat inflasi nasional pada minggu ke-3 Februari 2024 tercatat sebesar 0,08 persen. Angka ini relatif rendah dibandingkan dengan bulan Januari 2024 yang mencapai 0,28 persen

“Inflasi minggu ke-3 Februari 2024 ini terkendali dan relatif rendah dibandingkan bulan Januari 2024,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pudji mengatakan bahwa inflasi tahun kalender hingga minggu ke-3 Februari 2024 tercatat sebesar 0,48 persen Sementara itu, inflasi year-on-year pada periode yang sama tercatat sebesar 5,34 persen.

“Inflasi year-on-year masih di atas target inflasi 2024 yaitu 3,0 persen lebih kurang 1 persen. Namun, kami optimistis inflasi akan terus menurun pada bulan-bulan berikutnya,” tandasnya. (rizqon)

Editor: Abadi