HMI Geruduk DPRD Banjarmasin, Bawa Poster Wajah H Harry Wijaya Sambil Teriak Pengecut

Harry Wijaya menemui massa aksi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kurang lebih 20 massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin kembali berunjuk rasa ke kantor DPRD Kota Banjarmasin Jalan Lambung Mangkurat, Kamis (4/8/2022)

Dipimpin Ketua HMI Cabang Banjarmasin Nurdin Ardalepa massa datang dengan membawa bendera HMI, dan poster wajah Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya yang matanya ditutup tulisan ‘Fakework’ serta koper yang ditutupi dengan gambar-gambar Ketua DPRD Kota itu.

Dalam orasinya, Nurdin menyampaikan tuntutan dan janji-janji yang sebelumnya dia sampaikan seperti perda THM dan dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya ingin bertemu Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

Massa HMI Cabang Banjarmasin berdatang ke Kantor DPRD Kota meminta Bertemu H Harry Wijaya

“Tolong Bapak H Harry Wijaya menemui kami, kita beraudiensi,” ucapnya.

Bahkan, dalam orasinya Nurdin mengatakan jangan sampai ketika Pemilu baru mau menemui kami dan mengajak ngopi.

Baca Juga : Pegawai Dewan dan Anggota HMI Bersitegang, Begini Penjelasan DPRD Banjarmasin

Baca Juga : Ketua DPRD Banjarmasin Pelajari Somasi HMI 

“Mana Harry Wijaya, pengecut, datang temui kita,” teriak massa aksi.

Massa aksi juga meminta bantuan kepada petugas kepolisian yang berjaga untuk bisa memanggilkan Ketua DPRD Kota Banjarmasin untuk bersedia menemui massa aksi.

Hingga saat ini, massa yang tergabung dalam HMI Cabang Banjarmasin terus melakukan aksi dan berorasi sambil menyuarakan Harry Wijaya Pengecut.

Nurdin sendiri mengaku siap ditangkap jika massanya melakukan tindakan represif.

Hal itu lantaran dirinya mengaku geram karena sejak beberapa kali aksi HMI tidak pernah diberi kesempatan. Sedangkan organisasi lain diperbolehkah.

Tidak lama itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya dengan didampingi anggota dewan lainya bersedia menemui massa aksi dan mendengarkan aspirasi mereka.

Sebelumnya, massa HMI Cabang Banjarmasin bertandang untuk melakukan aksi penyampaian pendapat dengan membawa sejumlah tuntutan diantaranya.

Meminta Tegakan Perda THM (Tempat Hiburan Malam), meminta untuk dibuat perda Minol (Minuman Beralkohol), mengutuk tindakan represif DPRD Kota Banjarmasin.

Kemudian, juga menuntut kejelasan somasi rakyat, menuntut kejelasan solar bersubsidi dan kelangkaan solar. Serta menagih janji dari aksi sebelumnya. (airlangga)

 

Editor: Abadi