Hilal Terhalang Awan, Awal Puasa Ditetapkan Kamis 17 Mei

Kepala Kemenag Kalsel Noor Fahmi melakukan pengamatan hilal di atas gedung Bank Kalsel, Banjarmasin. (wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Hilal untuk mengetahui awal ibadah puasa tidak terlihat pada pantauan hilal Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Kemenag Kalsel Noor Fahmi melakukan pengamatan hilal di atas gedung Bank Kalsel, Banjarmasin. (wamen/klikkalsel)

Pemantauan bulan untuk menentukan awal puasa itu dilakukan pihaknya di lantai atap  Gedung Bank Kalsel, jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Selasa (15/5/2018).

“Hari ini, bertepatan 29 Sya’ban 1439 Hijriah, tim hilal kita melakukan pengamatan dan hasilnya nanti kami laporkan ke Menteri Agama, sebagai bahan pertimbangan dalam sidang Isbat,” jelas Kepala Kemenag Kalsel, Noor Fahmi.

Namun dalam pemantauan, Fahmi tidak melihat adanya hilal maupun bulan saat melakukan peneropongan hilal yang dilakukan setelah matahari terbenam atau sekitar pukul 18.17 Wita itu.

Ia mengatakan hanya melihat segumpalan awan pada pemantuannya didampingi instansi terkait. Sebab faktor cuaca yang tidak mendukung ikut mempengaruhi kondisi hilal yang tidak bisa diramalkan.

“Cuma kelihatan awan, tapi yang jelas tetap kami laporkan ke Menteri Agama,” ujarnya.

Walaupun kondisi hilal belum terpenuhi, namun berdasarkan kriteria Imkanurrukyat MABIMS yang digunakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga bulan Sya’ban diistikmalkan menjadi 30 hari dan 1 Ramadhan 1439 H bertepatan pada hari Kamis, 17 Mei 2018

Selain di Banjarmasin, Kalsel juga membagi pengamatan hilal di tiga lokasi berbeda untuk mengamati hilal, diantaranya Sungai Buluh di Hulu Sungai Tengah,
Gunung Kayangan di Tanah Laut dan kota Pagatan di Tanah Bumbu. (baha)

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan