Hati Hati..!! Desa Pasar Lama, Karang Intan Ada Pengawas Rokok

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) Universitas Negeri Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin memberikan Edukasi bahayanya merokok terhadap kesehatan di Desa Pasar Lama, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Keluarga Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) Universitas Negeri Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin memberikan edukasi bahayanya merokok terhadap kesehatan di Desa Pasar Lama, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Kegiatan tersebit juga bertujuan menekan pengguna rokok dan bahaya yang ditimbulkan bagi perokok, baik aktif maupun pasif.

Kegiatan mahasiswa PSKM Angkatan 2016 dalam rangka kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II telah menyurvei sebanyak 52 kepala keluarga yang berada di Desa Pasara Lama .

Hasilnya rata-rata kepala keluarga adalah perokok dengan berbagai alasan seperti merokok untuk menghilangkan kejenuhan, pengaruh teman dan juga sebagai gaya hidup (kalau ngak merokok terasa ada yang kurang).

Ketua Tim PBL II Fahmi Ramadhan mengatakan, kegiatan yang dilakukan sebagai mencari solusi agar bahaya serta dampak merokok dapat dikurangi sehingga orang-orang sekitarnya atau keluarga perokok terbebas juga dari penyakit atau yang disebut perokok pasif.

“Menghentikan masyarakat merokok bukan tidak mungkin tetapi bertahap dan harus ada orang pendamping sebagai pengingat perokok tersebut, misal mengatakan bahaya yang diakibatkan oleh rokok,” katanya Senin, (25/2/2019) di Banjarmasin.

Ia juga menambahkan, kegiatan PBL di Desa Pasar Lama berlansung dari tanggal 9 Januari hingga 3 Februari mencari jalan solusi agar masyarakat terhindar dari bahayanya merokok.

Bahkan kegiatan dengan bermusyawarah para pemuka Desa dan sejumlah tokoh masyarakat di Desa tersebut, akhir mendapatkan solusi yakni dibentuknya pengawas Rokok.

Bahkan pengawas tersebut terdiri dari orang-orang yang berada disekitar lingkungan perokok aktif, yakni para ibu-ibu warga (isteri) , misal sang bapak perokok maka isteri atau anak serta saudaranya yang memberikan pengertian tentang bahaya merokok tersebut.

“Kami dan warga desa akhirnya sepakat ada orang orang sekitar yang memberikan peringatan atau nasihat merokok tersebut, seperti misalnya istri, atau para ibu-ibu warga desa, anak, atau para saudara yang bisa memberikan peringatan bahaya merokok tersebut,” ucapnya.

Sementara Sekretaris Desa Pasal Lama Purwansyah saat dikonfirmasi mengatakan, sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan para mahasiswa ILM tersebut, mereka memberikan pemahaman tentang bahaya yang ditimbulkan merokok, baik perokok aktif maupun pasif yakni orang-orang yang berada sekitar seperti keluarga.

“Kalau ayah merokok anak dan istri bisa kena imbasnya akibat merokok tersebut,” katanya.

Semoga dengan adanya pengawas merokok tersebut dapat menciptakan kenyamanan tidak hanya lingkungan desa pasar Lama tetapi warganya sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat rokok.

“Ini kegiatan yang sangat baik yang dilakuakn para mahasiswa ULM Banjarmasin,semoga warga sadar akan bahaya bagi para peroko,” harapnya.

Kelompok empat ini beranggotakan Fahmi Ramadhan, M. Anshori Rahman, Netty Hidayatie, Nazmi Rifkah, Rahimah Warsono Puti, Nor Azizah, Sessy Revila Mahardika.

Bahkan mereka juga meletakan pelang peringatan bahaya rokok serta pemberitahuan pengawas roko di depan Mushola, Balai, serta lapangan terbuka.(azka)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan