Hasil Survei Indopol, H Muhammad Rakhman Ebol Rival Terkuat Incumbent Pilkada di Kotawaringin Barat

PANGKALANBUN, klikkalsel.com – Indopol Survei baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas calon Bupati Kotawaringin Barat di Pilkada 2024. Nama H Muhammad Rakhman Ebol muncul saungi Incumbent.

Survei dilakukan pada tanggal 4 hingga 11 Maret 2024 dengan melibatkan 500 responden yang memiliki hak pilih dalam pemilu, dengan margin of error ±4,4 persen.

Hasil survei menunjukkan bahwa Hj. Nurhidayah sebagai petahana menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 29,2 persen, diikuti oleh H. Muhammad Rakhman Ebol dengan 13,4 persen, dan posisi ketiga diduduki oleh Ahmadi Riyansah dan Rizky Aditya Putra dengan elektabilitas yang sama, yaitu 4,2 persen. Namun, 49,0 persen responden masih belum menentukan pilihannya.

Ratno Sulistiyanto, Direktur Eksekutif Indopol Survey, menyoroti bahwa meskipun elektabilitas Hj. Nurhidayah masih unggul, tingginya jumlah responden yang belum memutuskan pilihan memberikan peluang bagi figur lain untuk mengungguli incumbent tersebut.

Baca Juga : Bersiap Menghadapi Pilkada, Golkar Banjarmasin Gelar Buka Puasa Bersama dan Konsolidasi Organisasi

Baca Juga : Siap Hadapi Pilkada Walikota, Mukhyar: Kita Ingin Jadi Walikota Melayani Rakyat, Bukan Dilayani Rakyat

Salah satu figur yang dianggap memiliki potensi kuat bersaing dengan petahana adalah H Muhammad Rakhman Ebol, dengan elektabilitas 13,4 persen.

Angka itu bisa berubah dalam kurun waktu tujuh bulan ke depan masih memiliki kesempatan untuk memperkuat popularitas Muhammad Rakhman Ebol jika
langkah-langkah strategis seperti sosialisasi, penggalangan dukungan, dan pembentukan relawan.

Rakhman Ebol mencuat sebagai figur yang diharapkan oleh masyarakat dan menjadi salah satu kandidat yang memiliki potensi kuat untuk mendapatkan dukungan signifikan dari pemilih.

Selain itu, survei juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor seperti visi dan misi yang jelas dalam membangun daerah, pengalaman sebagai pejabat daerah, dan dukungan dari tokoh masyarakat atau panutan memiliki pengaruh besar dalam keputusan pemilih.

Ratno menekankan bahwa dinamika politik di Kotawaringin Barat masih sangat dinamis, terutama dengan waktu pelaksanaan Pemilihan yang masih cukup jauh, sehingga kemungkinan adanya pergeseran dalam elektabilitas figur yang berkompetisi masih sangat terbuka, tergantung pada upaya dan dukungan yang mereka dapatkan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait.(restu)

Editor : Amran