Hanya Hitungan Jam, Gas 3Kg Sudah Habis

Warga Sungai Andai mendatangi pangkalan gas elpiji 3Kg. Mereka rela antre berjam jam demi menapatkan gas yang lebih murah. (foto : syarif elo/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Tingginya harga gas elpiji bersubsidi 3 kilogram yang saat ini menjadi fenomena di Kota Banjarmasin, lagi-lagi memaksa masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam.

Warga Sungai Andai mendatangi pangkalan gas elpiji 3Kg. Mereka rela antre berjam jam demi menapatkan gas yang lebih murah. (foto : elo syarif /klikkalsel)

Demi kebutuhan dapur lainnya, wargapun lebih memilih mengantri berjam-jam untuk mendapatkan gas melon di pangkalan yang resmi.

Warga pun harus datang lebih awal ke pangkalan jika tidak ingin kehabisan gas bersubsidi tersebut. Hal ini dilakukan agar bisa mendapatkan elpiji melon yang tengah langka dipasaran. Buktinya, masih ada warga yang kecewa karena stok dipengecer hanya dalam hitungan jam sudah habis.

Berdasarkan pantauan klikkalsel, ratusan warga RW 04 Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara berbondong-bondong mendatangi pangkalan di Blok Jamrud.

Mereka lama menunggu kedatangan truk pengangkut gas dari agen yang menyuplai ke pangkalan setempat. Warga tak ingin beranjak pulang, karena takut tidak mndapat jatah gas yang harganya hanya Rp17,500 per tabung.

Menurut warga setempat, tingginya harga gas melon ditingkat pengecer yang hingga mencapai Rp30 ribu per tabung, membuat mereka resah. Sebab harus mengeluarkan biaya tambahan guna mendapatkan gas.

Demi mempertahankan pengeluaran tambahan, masyarakat pun memilih antre berjam-jam di pangkalan pengecer, Kamis (14/12/2017) siang.

Dikemukakan warga, sudah kurang lebih empat bulan ini stok elpiji 3 kilogram dilingkungan mereka menipis. Mereka pun berharap pemerintah turun tangan mengatasi persoalan ini.

Syamsuddin Noor, pemilik pangkalan mengakui salah satu penyebab kelangkaan akibat disparitas harga antara subsidi dan non subsidi. Selain itu serbuan konsumen luar wilayah pun menyadi penyebab menipisnya stok.

Ia mengaku dipangkalnnya, ia  tidak melayani penjualan kepada pengece. Hal itu dilakukan agar warga sekitar bisa mendapatkan gas dengan harga standar.(elo syarif)

 

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan