Hampir Roboh, Rumah Rukmini Akhirnya Mendapat Bantuan Program Rutilahu

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Sosial Banjarmasin melakukan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk 83 rumah. Salah saru dari 83 rumah tersebut yakni rumah milik Rukmini, yang beralamat di Jalan Sutoyo S, Gang Kubur RT 36.

Rumah yang didiami sejak tahun 1980 tersebut saat ini hampir roboh, dan rupanya sudah sekian lama tak lagi didiami oleh Rukmini, lantaran ia merasa takut dengan kondisi itu.

Rumah yang berbahan dasar kayu itu terlihat lapuk dan juga reot. Bahkan beberapa tiang pondasi rumah juga terlihat lepas, sehingga sangat rawan roboh.

Kondisi itulah sekian lama dirasakan dan sampai sekarang tak diperbaiki. Lantaran ia tidak memiliki biaya.

“Dulu saya bekerja sebagai buruh cuci. Namun sudah 2 tahun terakhir ini tidak lagi, karena sekarang lagi pandemi Covid-19. Jadi tidak punya uang untuk memperbaiki. Apalagi suami sudah lama meninggal dunia,” ucapnya.

Akibat kondisinya yang tidak memungkinkan, Rukmini sudah 4 tahun terakhir ini tidak lagi menempati rumahnya. Ia pun bersama dua orang anaknya lebih memilih tinggal rumah sewaan di jalan Cempaka 2.

“Anak semuanya ada 7 orang. Tapi cuma dua yang ikut tinggal sama saya. Sisanya sudah tinggal bersama keluarga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Iwan Ristianto, menyampaikan bahwa rumah milik Rukmini juga mendaparkan bantuan program Rutilahu lantaran telah memenuhi verifikasi untuk menerima program bantuan itu.

Seperti misalnya tanah bangunan milik sendiri, dan tidak berada di jalur yang dilarangan Pemerintah. Kemudian tidak bermasalah, seperti utang piutang atau waris.

“Bentuk bantuannya berupa uang sebesar Rp24 juta yang diserahkan langsung ke rekening yang bersangkutan. Lalu uang itu dipergunakan untuk membeli bahan bangunan dan upah tukang, dengan waktu pengerjaan selama 20 hari,” jelasnya.

“Kita juga punya pendamping disetiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bergerak untuk melihat pekejannya. Insyallah uang dan waktu yang diberikan itu cukup untuk menjadikan yang lebih layak,” lanjutnya.

Lebih jauh, Iwan menjelaskan, pada tahun ini ada sebanyak 153 rumah warga yang diusulkan menerima program RS-Rutilahu. Namun setelah diverifikasi, hanya ada 83 rumah yang memenuhi syarat, tersebar di lima kecamatan.

“Paling banyak ada di Kecamatan Banjarmasin Utara di kelurahan Antasan Kecil Timu (AKT) sebanyak 25 rumah. Tahap awal mereka mengusulkan, syaratnya diinformasikan di Sosial Media kita. Lalu kita konfirmasi ke RT, Lurah dan Camat setempat untuk membatu verifikasi,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran