Gerindra ‘Sadar Diri’ Tarik Kadernya Dampingi Aditya di Pilwali Banjarbaru

Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin saat menyerahkan SK Dukungan dan Formulir B1KWK kepada Aditya Mufti Ariffin dan Wartono sebagai balal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru. (foto:Fachrul/kilikkalsel).
BANJAR, klikkalsel.com – Partai Gerindra Kalsel menarik kadernya, Syahriani untuk mendampingi Aditya Mufti Ariffin di Pemilihan Walikota – Wakil Walikota Banjarbaru.
Kendati tak memasang kadernya di Pilwali Banjarbaru 2020, Partai Gerindra tetap mendukung Aditya dengan calon wakil yang baru dari PDI Perjuangan.
Senin (17/8/2020) lalu, Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, H Abidin mengumumkan putra mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin tersebut berpasangan dengan Syahriani yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru, sekaligus sebagai tanda koalisi antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diketua Aditya di tingkat provinsi dan Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2020.
Sepekan berselang, rupanya Gerindra menarik kadernya. Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, H Abidin menerangkan, alasan berdasarkan hasil survei elektabilitas Aditya jika dipasangkan dengan Syahriani.
Baca juga : Relawan Setia : Jangan Jual Ananda-Mushaffa dengan Menjelekkan Calon Lain
“Jadi ada perubahan tiba-tiba itu karena melihat situasi di masyarakat, kita ada hasil survei sendiri,” tuturnya di Sekretariat DPD Gerindra Kalsel, Jalan A Yani KM 13, Gambut, Kabupaten Banjar, Jumat (28/8/2020).
Padahal Partai Gerindra di Banjarbaru adalah partai pemenang Pileg 2019 lalu dengan perolehan enam kursi di DPRD kota setempat dan dapat mengusung calon tanpa koalisi. Meski demikian, H Abidin menekankan tidak haus kekuasaan.
Ia menambahkan, pengganti Syahriani untuk mendampingi Aditya adalah Wartono yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjarbaru. Menurutnya, figur Wartono memang lebih relevan maju sebagai calon wakilnya Aditya. Selain itu, juga memperkuat koalisi antara Gerindra, PPP, dan PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Banjarbaru.
“Jadi bukan hanya Gerindra, tetapi PPP dan PDIP harus mendukung,” pungkasnya.
Sementara itu, Aditya mengatakan hubungan dengan Gerindra tetap harmonis meski tak berpasangan dengan Syahriani.
Ia menilai antara Wartono dan Syahriani, sama-sama figur yang berkualitas. Namun, koalisi partai juga perlu menimbang dan menyusun strategi dalam mengsung calon untuk meraih kemenangan.
Baca juga : Sudah Diusung Empat Parpol, Ansharuddin Masih Tunggu PBB
“Pak Syahriani orang baik berpengalaman di birokrat, berpengalaman sebagai Sekda Banjarbaru. Pak Wartono juga tumbuh besar di Banjarbaru, mantan wakil ketua DPRD. Jadi sama-sama bagus, jadi berimbang aja,” ucapnya didampingi Wartono seusai menerima SK dan B.1-KWK DPP Gerindra di Sekretariat DPD Gerindra Kalsel.
Sementara itu, pasangan Aditya Mufti Ariffin dan Wartono dipastikan telah mendapatkan dukungan koalisi 3 partai yakni Gerindra, PPP dan PDI Perjuangan.
Koalisi ini memiliki 13 kursi dari 30 jumlah anggota DPRD Banjarbaru, dan melebihi syarat minimal 6 kursi untuk mendaftar di KPU pada 4-6 September mendatang.
Pasalnya, partai politik mengusung calon harus memiliki 20 persen kursi dari jumlah anggota parlemen di kota/kabupaten dan provinsi setempat. Aturan ini mengacu pada Pasal 5 PKPU 1 Tahun 2020.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan