BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dugaan kasus penipuan bermodus arisan online oleh pelaku RA (25) di Banjarmasin masih hangat dibicarkan masyarakat. Kabar terkini, ada poster yang diletakkan korban agar uang mereka bisa kembali.
Poster berupa sindiran sosial itu sengaja diletakkan oleh korban dari bandar arisan online RA di rumah pelaku di Kompleks Grand Nuriz nomor N-3, Jalan Pramuka Pembina IV, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Tak hanya itu, tindakan sanksi sosial tersebut juga berlanjut dilakukan para korbanya di tempat usaha yang diduga milik pelaku terletak di Kota Lama Jalan Hasanuddin HM, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Adapun isi dari baliho tersebut bertuliskan ‘Kembalikan uang Member Miliyaran Rupiah Wahai Ame bandar arisan @arisanupdet by Bucan (Budak arisan) teramanah 4 tahun since 2017’
Pantauan klikkalsel.com Jumat (25/2/2022) sayangnya poster di kawasan Kota Lama itu sudah tidak ada lagi sejak 2 hari yang lalu.
Terkait hal tersebut, Muhammad Dila (24) seorang Juru Parkir yang juga sekaligus penjaga malam di kawasan tersebut membenarkan bahwa memang sebelumnya poster tersebut sempat ada di depan salah satu toko di Kota Lama.
“Sempat ada 2 hari yang lalu, tapi belakangan ini sudah tidak ada lagi di depan toko,” ujarnya.
Baca Juga : Briptu MS Ditahan Polda Kalsel, Suami Bandar Arisan Bodong Digali Keterlibatannya
Baca Juga : Rumah Yang Disita Dari Bandar Arisan Bodong Bernilai Rp 500 Juta dan Baru Dibeli Januari 2022
Dia mengungkapkan, Kalau sebenarnya pemasangan poster tersebut salah tempatnya, sehingga ketika pemilik toko ingin buka melihat poster itu marah dan memindahkanya.
“Sempat dua kali dipindahkannya karena salah tempat,” ungkapnya.
Sekarang ini, kata dia poster tersebut berada di pos jaga yang letaknya paling ujung dari kawasan kota lama dengan kondisi tiangnya sudah patah.
“Ada di pos balihonya saya tidak tahu siapa memindahkannya kondisinya tiangnya patah tapi masih bisa dibaca,” jelasnya.
Dia sendiri mengaku tidak berani untuk menyentuhnya karena tidak ingin terlibat dan tidak tahu permasalahanya meskipun sempat mendapat kabar tentang penipuan kasus arisan online oleh salah satu owner Toko di Kota Lama.
“Saya tidak berani dan tidak tahu,” tegasnya.(airlangga)
Editor : Amran