Gempa NTT Diduga Berdampak Hingga Kalsel, Sejumlah Warga Temui Air Sungai Bergoyang

Ramai video yang menggambarkan kondisi air bergoyang dengan sendirinya.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) sekitar pukul 11.20 Wita.

Gempa bumi berada pada 112 kilometer arah barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur dengan kedalaman 12 kilometer dan berpotensi tsunami.

Diduga bencana alam tersebut berdampak hingga ke beberapa wilayah di Kalimantan Selatan. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Farid Wajidi, warga Jalan Komplek DPR Kelurahan Japri Zam-zam Kecamatan Banjarmasin Barat.

Ia mengungkapkan menemui keanehan pada Sungai Japri Zam-zam yang terletak di depan rumahnya. Ia melihat air seperti bergoyang-goyang. Padahal saat itu ujarnya tidak ada aktifitas atau perahu yang melintas.

“Saat itu sekitar pukul 11.27 Wita, air sungai itu seperti surut dan naik mendadak. Memang tidak signifikan tapi masih bisa dilihat kasat mata. Habis itu airnya bergoyang-goyang,” jelas Farid.

Baca Juga : Puluhan Sekolah di Banjarmasin Terdampak Banjir Rob, Kerugian Materil Ditaksir Puluhan Juta Rupiah

Ia yang merasa aneh lantas menghubungi beberapa temannya yang tinggal di pinggiran sungai atau yang memiliki kolam pemancingan. Dan beberapa juga menemukan keanehan demikian.

“Kata kawan yang tinggal di kawasan Gatot, air di kolam pemancingannya juga bergoyang. Tapi kalau daratan tidak berasa goyang,” lanjutnya.

Beberapa saat setelah itu ia baru mendapat kabar bahwa ada gempa di NTT yang berpotensi tsunami.

“Saya tidak berani bilang ini efek dari gempa atau tsunami. Tapi yang jelas airnya goyang dan ini tidak biasa ditemui,” pungkasnya.

Kondisi yang sama juga di rasakan atau ditemui di berbagai wilayah lain di Kalsel, seperti di kawasan Amuntai, Hulu Sungai Tengah.

Dari sebuah video yang tersebar di WAG, terlihat warga bingung dengan air yang bergoyang-goyang (bergelombang) padahal tidak ada aktifitas atau perahu yang melintas.

Sementara itu BMKG Kalsel saat dihubungi media ini belum memberikan keterangan terkait beberapa fenomena yang ditemui masyarakat. (David)

Editor: Abadi