‘Gantung Sepatu’ Mantan Pemain Barito Putera Ana Supriatna Buka Usaha Kuliner Timur Tengah

Ana Supriatna mantan pemain PS Barito Putera dan CEO Barito Putera H Hasnuryadi Sulaiman

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tidak ada yang tahu bagaimana nasib seorang pemain sepak bola setelah mengakhiri karirnya di dunia sepak bola.

Tidak sedikit pemain memutuskan kembali ke lapangan hijau dan beralih menjadi pelatih sepak bola ataupun bekerja di manajemen klub.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Ana Supriatna, mantan pemain klub Barito Putera era tahun 2010-2014 dan Martapura FC di sekitar tahun 2016 itu.

Ana memutuskan berhenti menjadi pemain profesional sepak bola dan beralih profesi menjadi pengusaha kuliner bersama sang istri di Kota Banjarmasin.

Memulai bisnis kuliner sejak 2015 silam bersama isteri, ia tidak menyangka mampu menghidupi dirinya dan keluarga hingga terus berkembang sampai saat ini.

“Awalnya isteri yang memulai bisnis kuliner ini, khususnya masakan khas Timur Tengah,” ujar Ana, saat diajak berbincang di acara syukuran PS Barito Putera ke-35, Jumat (29/4/2023).

Baca Juga : Syukuran HUT Barito Putera ke-35, Bang Hasnur Ingin Musim Depan Bisa Membawa Prestasi Seperti Sejarah 1995

Baca Juga : Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Mobil Keluarga Anggota DPRD Kalsel, Kapolda: Masalah Warisan

Pria kelahiran Garut, 8 April 1990 itu juga menceritakan, terakhir bermain bola di tahun 2018 saat memperkuat PS Bangka. Dulu, dirinya sempat galau antara terus bermain sepak bola atau membantu isteri yang saat itu memulai usaha kuliner.

“Usaha masakan istri waktu itu sedang naik-naiknya dan kami baru memiliki anak yang masih bayi,” ujarnya.

Saat itu, Ana mengaku dilema saat melihat istrinya nampak kerepotan mengerjakan usaha tersebut. Mulai dari membersihkan dan menyiapkan pesanan hingga mengurus rumah tangga.

“Jadi kasihan lihat isteri repot kerja sendiri. Nah, sejak itulah saya putuskan untuk berhenti main bola dan bantu membesarkan usaha istri,” tutur pria 33 tahun itu.

Hingga dua tahun terakhir, kata Ana, usaha tersebut mulai mengalami peningkatan, kemudian bersama isteri yang memang mempunyai darah keturunan Arab ini ia mulai memberanikan membuka rumah makan dengan nama Umi Arab Resto, yang saat ini terletak di Jalan Cemara Raya, Banjarmasin Utara

“Tidak jauh dari Puskesmas Kayu Tangi. Jadi, semua jenis masakan yang berbau Timur Tengah kita sediakan, seperti Nasi Mandhi, Kambing Bakar Madu, Nasi Samin Kareh Kambing, dan lain-lain. Kalau di resto kami menunya lebih lengkap,” bebernya.

Selain itu, Umi Arab Resto juga melayani pemesanan untuk acara di rumah.

“Untuk proses meracik bumbu dan memasak masih kita lakukan sendiri, dengan resep bumbu turun temurun dari nenek,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi