Fraksi Golkar Perjuangkan Penambahan Anggaran Bantuan Korban Kebakaran

Nenek, salah satu warga yang terdampak kebakaran di Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara, hanya bisa pasrah termenung di tenda pengungsian berharap bantuan. (foto : wahyu/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Habisnya dana bantuan untuk korban kebakaran untuk 2019, menjadi pembelajaran dalam perumusan anggaran untuk tahun anggaran berikutnya.

Oleh karena itu, fraksi Golkar DPRD Banjarmasin memastikan akan memperjuangkan penambahan anggaran bantuan korban kebakaran.

“Kita tidak ingin soal kehabisan dana bantuan korban kebakaran tersebut terulang lagi,” ketus Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Banjarmasin H Sukhrowardi, Sabtu (21/9/2019).

Ia mengatakan, penambahan anggaran tersebut tujuannya agar semua warga yang rumahnya terkena musibah kebakaran bisa dibantu. Jadi, tak ada lagi bantuan untuk korban kebakaran yang tak tersalurkan, hanya karena alasan habis anggaran.

Senada dengan itu, Matnor Ali, anggota DPRD Banjarmasin Fraksi Golkar menyebutkan, idealnya penambahan anggaran tersebut 30 persen dari anggaran tahun sebelumnya.

Dikatakanya, dana bantuan kebakaran pada 2019 ini sekitar Rp300 juta, rinciannya Rp120 juta APBD Murni dan Rp180 juta APBD Perubahan. Jadi untuk tahun depan idealnya kisaran Rp400 jutaan atau lebih.

Lagipula, sebutnya, jika tak terpakai anggaran tersebut tetap akan dikembalikan sebagai Silpa.
“Jadi total korban yang tertimpa musibah kebakaran di tahun ini harus jadi dasar untuk penambahan anggaran. Sehingga tidak ada lagi masalah kehabisan anggaran bantuan korban kebakaran,” ujar dia.

Matnor menyatakan, fraksinya akan menyampaikan usulan penambahan dana bantuan korban kebakaran itu saat pembahasan anggaran 2020 di parlemen.

Bahkan, ia mengusulkan anggaran korban kebakaran itu dipisah, tidak digabung dengan dana bantuan sosial secara umum, seperti bedah rumah dan sebagainya. “Banjarmasin inikan tidak ada musibah yang menonjol selain kebakaran, beda kalau di luar yang memiliki potensi bencana gempa, tanah longsor, angin ribut dan sejenisnya,” pungkasnya. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan