Estimasi SILPA 2019 Dipredikasi Rp 130 Miliar, Hermansyah Desak SKPD Tingkatkan Serapan Anggaran

Para pimpinan SKPD menyampaikan hasil serapan anggarannya saat rapat laporan penyerapan Anggaran. (foto : fachrul/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel – Seluruh SKPD agar serapan APBD 2019 bisa cepat ditingkatkan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah pada saat rapat laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan rencana penyerapan anggaran di aula Kayuh Baimbai, Selasa (19/11/2019).
Hingga sampai saat ini serapan anggaran Pemko Banjarmasin masih di bawah 60 persen, hal tersebut membuat Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, menggenjot seluruh SKPD agar segera meningkatkan serapan anggaran untuk mengurang SILPA.
Dari data yang disampaikan dalam rapat tersebut, Dinas PUPR menjadi SKPD yang memiliki paling banyak anggaran yang belum terpakai, yakni sebesar Rp170 miliar, dan yang kedua dari Dinas Kesehatan yang masih menyisakan anggaran sebesar Rp110 miliar.
Namun Dinas PUPR memastikan, memasuki akhir November ini serapan anggaran mencapai 80 persen, dan di Desember akan memenuhi target yakni 94 persen serapan.
Berbeda halnya dengan dinas Kesehatan, dari data yang disampaikan, Dinas Kesehatan mengalami gagal lelang sebanyak 4 paket, yakni pembangunan pagar RSUD Sultan Suriansyah, Ruang Rediologi RSUD Sultan Suriansyah, Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) dan Peralatan Dapur untuk RSUD Sultan Suriansyah.
Kepala Bagian LPSE Kota Banjarmasin, Djoko Pitoyo mengatakan, gagal lelangnya beberapa paket lelang dari Dinas Kesehatan tersebut tidak bisa di lelang ulang karena waktu yang sangat mepet. Namun menurutnya untuk peralatan dapur dan IPAL harus tahun ini sudah disiapkan.
“Kitchen set dan IPAL itu karena hanya pengadaan barang, jadi di tahun ini bisa segera dilanjutkan, tapi tergantung dari Dinas Kesehatannya saja lagi,” ujar Djoko Pitoyo.
Oleh sebab itu, Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, mengharapkan perhatian dari seluruh Pimpinan SKPD, karena berkaitan dengan serapan anggaran tersebut menurutnya yang mengerjakan adalah mereka para SKPD.
“Anggaran itu kan mereka yang merencanakan, apalagi ini mau tutup tahun, takutnya kita SILPA lebih banyak dari tahun kemarin, jadi kita harapkan kepada para SKPD agar segera bisa dituntaskan masalah serapan anggaran ini,” ujar Hermansyah.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah, Subhan Nur Yaumil, mengatakan, estimasi untuk SILPA tahun 2019 ini ditargetkan berkurang dari tahun sebelumnya, karena dari semua SKPD hanya ada beberapa yang memang tidak bisa terserap.
“Dari yang disampaikan SKPD, estimasi SILPA sampai akhir Desember, sekitar Rp130 miliaran, hal itu karena kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, efisiensi kerja, sisa lelang tender dan lain-lain,” paparnya.
Namun untuk saat ini, Subhan mengatakan masih belum bisa memastikan pasti berapa SILPA pemko pada tahun ini, karena dari data yang disampaikan hingga sekarang, masih banyak SKPD yang terus meningkatkan serapannya.
“Inikan mereka tinggal membayar saja lagi, jadi kalau sekarang masih belum tau, kita lihat saja nanti akhir Desember, berapa SILPAnya, kalau dari estimasi kita, SILPA tahun ini berkurang 50 persen lebih dari tahun kemarin,” tandasnya. (fachrul)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan