Enggan Di Evakuasi, Warga Terdampak Banjir Kekurangan Makanan, Air Bersih dan Obat Obatan

MARTAPURA, klikkalsel.com – Ribuan rumah terendam Banjir di beberapa kawasan Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar yang membuat aktifitas warga terisolir total sejak Senin, (11/1/2021) kemarin.

Akibatnya, sejumlah warga terpaksa harus di evakuasi ke lokasi yang lebih aman, Selasa, Selasa (12/1/2021). Hal tersebut dikarenakan ketinggian air sudah melebihi 2 meter.

Relawan gabungan TNI, Polri dan BPBD harus berjibaku membantu warga untuk keluar dari rumah warga yang terendam banjir. Hingga pukul 20.00 Wita, terlihat petugas gabungan masih melakukan evakuasi kepada warga yang masih berada di rumah.

Dalam musibah tersebut tidak ada benda lain yang bisa di selamatkan oleh warga, selain hanya mengaman diri sendiri.

Camat Simpang Empat, Fahrian Rahman menyampaikan bahwa sebanyak enam desa di kawasan Kecamatan Simpang Empat terdampak banjir.

“Yang terdampak itu kita hitung mulai atas itu, Desa Sungai Langsat, Desa Sungai Raya, Desa Lawiran, Desa Tanah Intan, Desa Sungai Tabuk dan Desa Lok Cantung,” ujarnya, Selasa (12/1/2021).

Fahrian juga mengatakan bahwa terdapat salah satu desa yang memiliki titik terdalam sehingga sulit untuk melakukan evakuasi.

“Sungai raya itu merupakan titik terdalam karena ada tebing yang longsor,” ucap Fahrian.

Ia berharap agar ketinggian air tidak bertambah dan segera surut. Lantaran menurutnya kondisi debit air untuk tahun ini di luar prediksi lantaran lebih deras di banding kejadian sebelumnya.

Hingga sampai saat ini di kawasan tersebut baru terdapat sejumlah posko yang didirikan. “Dari siang tadi baru ada beberapa posko yang didirikan, ini ada posko dapur umum, dan diatas ada juga posko kesehatan dari Dinas Kesehatan,” tuturnya.

Sedangkan untuk tempat evakuasi, warga sekitar telah menyediakan sebanyak tiga buah rumah yang dapat di tinggali sementara sebelum kondisi banjir belum mereda.

Ditambahkan Camat, saat ini warga yang terdampak banjir di Kecamatan Simpang Empat sangat memerlukan bantuan berupa makanan dan air bersih.

“Yang kita perlukan saat ini yakni logistik untuk makan dan minuman berupa air bersih, juga susu formula untuk anak-anak. Dan yang paling utama itu yakni obat-obatan,” paparnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1006/Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto mengungkapkan, bahwa kondisi arus saat ini memang cukup deras, bahkan menurutnya untuk debit ketinggian air saat ini cukup bervariasi, dimana ada beberapa kawasan yang memiliki debit air yang cukup dangkal dan ada pula yang sudah sangat tinggi.

“Yang kita sayangkan memang masyarakat kita masih enggan untuk kita ajak bergeser ketempat yang lebih aman. Namun kita tadi sudah pastikan untuk mengantisipasi, dimana di dalam sana ada titik yang menjadi lokasi pengungsian sementara,” tuturnya.

Ia juga berharap agar kondisi cuaca ini akan segera membaik dan air segera surut. “Yang jelas didalam sana masih banyak warga kita yang bertahan,” imbuhnya.

Hingga sampai saat ini, Dandim mengungkapkan sudah terdapat sekitar 400 warga yang berhasil di evakuasi. “Alhamdulillah kita tadi berhasil membawa sekitar 10 hingga 15 jiwa termasuk anak-anak dan lansia. Karena yang kita prioritaskan ini ibu-ibu, lansia dan anak-anak. Mereka disana masih ada yang bertahan di loteng-loteng rumah mereka,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : David

Tinggalkan Balasan