Efektifkan Proses Penyembuhan, Sekolah Liburkan Siswa Terpapar Penyakit Scabies

Sejumlah siswi SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin saat pulang sekolah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Alalak 3 Banjarmasin sengaja meliburkan murid yang terjangkit penyakit Scabies. Sehingga pelajar itu bisa  fokus proses penyembuhan dan guna mencegah terjadinya penularan

Keputusan meliburkan itu, diungkapkan Kepala SDN Alalak 3 Banjarmasin Nurul Fajriah setelah mendapatkan surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk mengistirahatkan siswa yang terkena Scabies guna menjalani proses penyembuhan.

“Tujuannya untuk menghindari penyebaran yang lebih meluas lagi,” ujarnya, Senin (21/11/2022).

Kemudian, waktu libur itu diberikan untuk memberi kesempatan kepada siswa yang terkena agar dapat lebih efektif lagi selama menjalani proses penyembuhan.

Baca Juga : Cegah Penyakit Scabies, Warga Alalak Utara Mulai Biasakan Jemur Kasur

Baca Juga : Satpolairud Polresta Banjarmasin Ringkus Bandar Togel di Alalak Selatan

Sementara ini, kata Nurul Fajriah sebagian siswa-siswinya telah dinyatakan sembuh. Namun masih saja ada beberapa yang belum sembuh total karena dirasa kurang dalam menjaga kebersihan.

“Jadi sembuhnya agak lambat, tapi yang mengikuti anjuran dari puskesmas untuk menjaga kebersihanya rata – rata sudah sembuh,” imbuhnya.

Sementara ini, kata Nurul Fajriah, atas arahan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin pihaknya hanya meliburkan satu minggu untuk siswa-siswi yang terpapar.

“Nanti diperiksa lagi, kalau masih belum sembuh akan diliburkan lagi,” imbuhnya.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk memberi kesempatan agar proses penyembuhan dapat efektif.

Diketahui, kurang lebih ada 32 pelajar di sekolah tersebut yang terpapar penyakit Scabies dengan gejala diantaranya gatal-gatal, bentol merah berair pada bagian kulit tangan.

Terkait surat edaran tersebut pihak SDN Alalak 3 Banjarmasin, mengaku menerimanya sekitar beberapa hari yang lalu. Setelah adanya pemberitaan puluhan pelajar yang menderita penyakit Scabies masih menjalani aktivitas di sekolah tersebut. (airlangga)

Editor : Akhmad