Dukung Program Nawacita, PT DKB Bangun Gaving Dock dan System Airbag

General Manager Shipyard Banjarmasin Rudi Patmo PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) didampingi Komisaris Utama Desi Albert Mamahit beserta jajaran perusahaan saat peletakan batu pertama pembangunan mendirikan Graving Dock Banjar 2 dan System Airbag (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Salah satu perusahaan perkapalan di wilayah Indonesia Timur salah satunya di Banjarmasin, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) bakal mendirikan Graving Dock Banjar 2 dan System Airbag di area Shipyard.

Graving Doc Banjar 2 dan System Airbag yang direncanakan estimasi lama pengerjaannya sekitar 210 hari kerja ini, diharapkan bisa membuat PT DKB mampu mengembangkan layanan pemeliharaan dan perbaikan kapal-kapal milik Pemerintah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga swasta di wilayah Kalimantan.

“Jika nantinya Gaving Doc Banjar 2 dan System Air Bag ini sudah selesai dibangun. Kita bisa mengerjakan pemeliharaan kapal dengan kapasitas yang lebih besar, baik itu tugboat ukuran besar, tongkang dengan kapasitas 400 ft, kapal kargo berdiameter 4,5 meter, kapal penumpang dengan kapasitas 1.000 pesenger hingga kapal pengangkut minyak milik Pertamina,” kata General Manager Shipyard Banjarmasin Rudi Patmo, disela kegiatan Ground Breaking, Rabu (15/8/2018).

Pembangunan Gaving Dock Banjar 2 dan System Airbag akan menelan biaya sekitar Rp18,8 miliar dengan kapasitas produksi dari sebelumnya yang hanya sekitar 45.000 DWT menjadi 60.000 DWT. “Dengan kapisitas besar bisa menampung beberapa kapal,” jelasnnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT DKB Laksamana Madya Purnawirawan TNI AU Desi Albert Mamahit mengatakan, kehadiran infrastruktur terbaru PT DKB di Banjarmasin mampu mendorong pengembangan bisnis BUMN di bidang perkapalan.

Selain itu bisa mendukung upaya pemerintah yang berambisi ingin menjadi poros maritim di dunia sesuai visi dan misi Presiden RI Joko Widodo yang tertuang dalam program nawacita.

“Program tol laut adalah salah satu program unggulan yang kini sedang digiatkan Presiden RI Joko Widodo untuk menjadi poros maritim dunia. Nah agar bisa mensukseskan program ini kami dari PT DKB siap menyediakan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal yang berkualitas di wilayah Indonesia Timur,” katanya.

Dijelaskannya pula , Kalsel, terus mengalami tren yang menggembirakan. Untuk itulah PT DKB perlu berbenah diri dengan menyediakan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal dengan layanan terbaik melalui infrastruktur yang mumpuni.

“Di Indonesia Timur sekarang bisnis pertambangan, perkebunan, barang hingga pariwisata sangat berkembang pesat. Hal ini tentunya membutuhkan kapal pengangkut yang tidak sedikit, disinilah peluang usaha jasa yang bisa digarap oleh PT DKB,” Jelas Albert. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan