Dua ODP di HSS Negatif Covid-19 dari Hasil Rapid Test

Negative Covid-19. (foto : risingkashmir.in)
KANDANGAN, Klikkalsel.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), melakukan pengecekan terhadap tiga Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan menggunakan tes cepat atau Rapid Test, Minggu (5/4/2020).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes HSS, Hanti Wahyu Ningsih menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan didapati dua orang diantaranya memiliki hasil negatif, sedangkan satu orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
“Dua sudah kita terima dan hasilnya negatif, namun untuk hasil tes ketiga masih menunggu laporan dari petugas laboratorium yang masih melakukan tes di Nagara,” ujarnya.
Selama proses pemeriksaan, seluruh petugas laboratorium dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), serta alat Rapid Test yang diberikan Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebanyak 40 picis.
“Tes cepat ini diprioritaskan bagi ODP yang memiliki gejala klinis saja dan sudah berlangsung selama lebih dari satu Minggu, bila alatnya habis akan kita laporkan untuk meminta penambahan kembali,” terangnya.
Ditambahkan, penggunaan Rapid Test ini sendiri hanya menjadi indikator untuk mengukur antibodi, apakah dipengaruhi virus atau tidak, karena sistem pertahan tubuh akan berpengaruh jika seseorang dalam kurun waktu satu minggu terpapar virus.
“Penggunaan Rapid Test ini hampir sama seperti pemeriksaan kolesterol, dengan pengambilan sempel darah di ujung jari, apabila hasilnya positif maka akan di konsultasikan kembali dengan dokter Isa Anshori, spesialis paru di RSUD Hasan Basry Kandangan,” tambahnya.
Hasil Rapid Test sendiri belum sepenuhnya menjadi indikator seseorang positif terpapar virus corona atau Covid-19, melainkan hanya upaya screening atau pemeriksaan deteksi dini terhadap penularan Corona tersebut.
“Jadi walaupun hasil tes cepat ini nantinya ada yang positif, yang bersangkutan belum bisa divonis terjangkit virus, karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan kembali,” jelasnya.
Untuk menentukan hasil valid seseorang terpapar virus Corona atau tidak, harus dilakukan uji lanjutan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Swab Test yang menggunakan sempel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaannya.
Sementara, yang termasuk daftar ODP di Kabupaten HSS, memiliki klasifikasi yakni, orang yang melakukan perjalanan trans lokal ke daerah terpapar, baik dalam lingkup provinsi Kalsel maupun luar provinsi, termasuk beberapa orang yang kembali setelah mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. (Reyhan).

Tinggalkan Balasan