Diduga Korsleting, Toko Bahan Bangunan di Pasar Baru Banjarmasin Terbakar

Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kota Banjarmasin berjibaku melakukan upaya pemafaman di toko bagunan pasar baru Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kebakaran melanda satu toko yang menjual peralatan tukang dan bahan bangunan berlokasi di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Rabu (22/3/2023), sekitar pukul 10.45 Wita.

Dari pantauan di lapangan terlihat pihak warga, relawan emergency Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan Damkar Kota Banjarmasin, masih melakukan upaya pembasahan di dalam toko terbakar tersebut.

Satu diantara pedagang yang ada di kawasan tersebut, Edo mengatakan, api diduga berasal dari belakang toko yang ada di lokasi kejadian.

“Apinya cepat membesar,” ujarnya.

Saat kebakaran terjadi, kondisi pertokoan sedang buka dan sudah banyak orang.

Sebagain BPK Banjarmasin memeriksa bagian dalam bagunan yang terbakar di pasar baru Banjarmasin

“Saat api sudah membesar tercium bau seperti ada karet terbakar, baru ada yang menyadarinya,” ungkapnya.

Disamping itu, Yossi Anggota BPBD Kota Banjarmasin mengatakan, yang terbakar adalah alat-alat pertukangan dan bagunan.

Baca Juga Kebakaran Hanguskan Rumah Sekaligus Depot Air Minum dan Praktek Dokter di Komplek DPR

Baca Juga Kebakaran di Basirih Banjarmasin, Warga Panik Api Cepat Membesar

“Seperti cat, minyak cat, lem pipa, skop kayu dan bahan lainya yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar,” ujarnya.

Dari pemeriksaan sementara, kata Yossi pihaknya menduga api pertama muncul dari bagian belakang lantai dua yang disebabkan adanya arus pendek.

“Dugaan sementara kita arus pendek (Korsleting),” tuturnya.

Yossi juga mengaku upaya pemadaman oleh para relawan sempat kesulitan lantaran jangkauan air terbilang jauh dan hydran tidak berfungsi.

“Hydran yang ada itu pakai kilometer jadi tidak bisa dipergunakan untuk umum,” imbuhnya.

Kendati demikian, karena relawan damkar terus berdatangan, pihaknya bergotong royong mengisi air ke selokan yang kemudian digunakan untuk menyemprot bagunan tersebut hingga api dapat dikondisikan.

“Istilahnya estafet dari yang di pinggir sungai menyalurkan air ke selokan dekat lokasi api,” tuturnya.

“Selain itu, api cukup sulit dipadamkan karena banyak bahan plastik yang terbakar di lantai dua,” sambungnya.

informasi dihimpun, bangunan tersebut milik Yusuf Boneddy Munawar. (airlangga)

Editor: Abadi