Dexamethasone Penyembuh Covid-19? Jubir Covid-19 Banjarmasin : Jangan Percaya

DEXAMETHASON-KIMIA-FARMA-0
foto : goapotik.com
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dexamethasone kini marak diberitakan karena di klaim mampu menyembuhkan Covid-19. Obat yang masuk dalam golongan Kortikosteroid ini biasanya digunakan untuk jangka panjang dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba.
Dexamethasone untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi dan penyakit autoimun, ini seharusnya tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan, dan jika ingin mengkonsumsinya harus sesuai dengan takaran dan resep yang diberikan oleh dokter.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya tidak mempergunakan Dexamethasone untuk mengobati pasien Covid-19 di Banjarmasin.
Baca Juga : Bertambah 25 Orang, Kasus Covid-19 di Tabalong Tersebar di Tujuh Kecamatan
Selain itu Machli menyampaikan untuk penggunaan obat tidak seharusnya serta merta dilakukan, terlebih obat yang rekomendasinya tidak resmi dari Kementerian Kesehatan RI, meskipun banyak yang menyebutkan keberhasilannya dalam menyembuhkan pasien Covid-19.
“Dexamethasone ini bukan obat yang baru, sudah ada sejak 50 tahun lalu digunakan untuk anti peradangan,” ujar Machli.
Ia menganggap, penggunaan Dexamethasone bukan untuk indikasi utama Covid-19, melainkan hanya memiliki sifat anti inflamasi.
“Masyarakat jangan mudah percaya dengan berita-berita tidak resmi yang beredar,” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa saat ini, petugas medis hanya memberikan obat-obatan yang sesuai rekomendasi Kemenkes RI kepada pasien Covid-19.
Diketahui, belakangan ini beredar di media sosial yang menyebutkan keberhasilan tenaga medis menyembuhkan pasien positif Covid-19 dengan menggunakan obat Dexamethasone.
Kasus ini sebelumnya juga pernah terjadi dimana Chloroquine yang biasa digunakan pada penyakit Malaria diklaim bisa menyembuhkan Covid-19.
Sampai saat ini penggunaan obat-obatan tersebut masih menjadi kontroversial untuk digunakan sebagai obat penyembuhan pasien Covid-19.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan