Dewan Kompak Minta Cabut Kenaikan Sewa Meter PDAM

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jajaran direksi PDAM Bandarmasih dan Plt Sekdako Banjarmasin H Mukhyar mewakili walikota Banjarmasin akhirnya memenuhi panggilan dewan untuk mengikut rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dewan Banjarmasin di ruang paripurna DPRD Banjarmasin, Selasa (6/7/2021).

Dalam RDP itu, dewan kompak menolak kenaikan sewa meter PDAM dan mendesak kebijakan tersebut dicabut.

“Kami sepakat meminta Pemkot Banjarmasin membatalkan kenaikan biaya pemeliharaan meter. Hal ini karena membebani masyarakat,” ucap Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Tugaitno.

Penolakan keras kenaikan biaya pemeliharaan meter juga disampaikan Bambang Yanto Permono dari Fraksi Demokrat yang menilai masih banyak opsi lain menyelamatkan cash flow PDAM selain menaikkan biaya pemeliharaan meter.

“Sebut saja kebocoran air mencapai 30 persen. Jika ini bisa ditekan, bisa menambah laba perusahaan. Opsi kenaikan biaya meter, belum tepat dilakukan saat ini,” terang Bambang Yanto.

Baca juga: PDAM Kekeuh Naikan Tarif Pemeliharaan Meter, Ichwan Nor Chalik : PDAM Bukan Badan Amal

Baca juga: Dewan Banjarmasin tak Diberitahu PDAM Naikan Tarif Sewa Meter Pelanggan

Senada, Mathari dari Fraksi PKS, menyangkan buruknya koordinasi antara PDAM dengan Legislatif. Salah satunya terjadi saat kenaikan biaya pemeliharaan meter.

Sementara Faisal Hariyadi dari Fraksi PAN memastikan harus ada opsi lain selain kenaikan biaya meter. Salah satunya merampungkan pembahasan Pansus Perubahan Badan Hukum PDAM agar kucuran dana dari pemerintah bisa menjadi opsi baru selain kenaikan.

“Kami masih menunggu daftar aset yang dimiliki PDAM Bandarmasih. Jika itu bisa dilakukan cepat, maka pembahasan akan cepat juga. Masih banyak opsi selain kenaikan,” teranya.

Sementara Dirut PDAM Bandarmasih Yudha Achmadi belum bisa memastikan apakah keputusan kenaikan biaya meter dilanjutkan atau dibatalkan, karena menunggu persetujuan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

“Semua tergantung kebijakan walikota. Kita tunggu saja dalam waktu dekat,” tukasnya. (farid)

Editor : Amran