Dewan Kecewa Pembangunan Lanjutan RS Mangkrak

DPRD Kota Banjarmasin mempertanyakan terhambatnya pembangunan Rumah Sakit (RS) Sultan Suriansyah yang terletak di Jalan RK Ilir. (foto : net)

BANJARMASIN, klikkalsel– DPRD Kota Banjarmasin kecewa terhadap kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin. Pasalnya, pembangunan fisik Rumah Sakit (RS) Sultan Suriansyah tahun ini tidak dilanjutkan. Sehingga pembangunan RS itu pun terkesan mangkrak.

Padahal, pada tahun 2017 sudah dianggarkan biaya guna melanjutkan pembangunan fisik rumah sakit tersebut sebasar Rp38 miliar. Namun hanya karena terkendalan RAB (rencana anggaran biaya), lantas menghambat pengerjaannya.

Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin M Isnaini pun turut menyesalkan. Menurutnya, bukan sebuah alasan hanya karena tidak mampu membuat RAB kemudian pembangunnanya harus terhenti.

“Saya heran, Dinkes bisa beralasan hanya karena tidak mampu membuat RAB, makanya fisik RS tidak dikerjakan,” cetus Isnaini yang juga dibenarkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Sri Nurnaningsih, kepada wartawan, Senin (12/11/2017).

DPRD Kota Banjarmasin mempertanyakan terhambatnya pembangunan Rumah Sakit (RS) Sultan Suriansyah yang terletak di Jalan RK Ilir. (foto : net)

Anggaran Rp38 miliar itu ditambahkannya kembali dimasukan ke pos anggaran 2018 nanti, untuk pembangunan lanjutan rumah sakit yang terletak di Jalan RK Ilir tersebut. Tidak itu saja, beber politisi Partai Gerindra ini, Dinkes juga meanggarkan biaya sebesar Rp15 miliar, untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) pada 2018 mendatang.

Kekesalan serupa juga disuarakan Anggota Komisi II DPRD Banjarmasin Abdul Gais. Ia juga mempertanyakan kenapa pembangunan rumah sakit milik Pemko Banjarmasin itu sampai tak jalan.

“Mudahan tahun depan pengerjaannya bisa terlaksan. Tapi kalau tidak sanggup atau mampu lebih baik dinas terkait di evaluasi,” tegasnya.

Ketua DPC Partai Demokrat ini menduga Pemko Banjarmasin sengaja tidak memggenjot pembangunan rumah sakit tersebut karena terkesan ingin mengambil investasi pihak swasta.

“Dewan akan mengawal pembangunan RS ini, supaya awal 2019 sudah bisa dioperasikan,” tandasnya.

Tak hanya itu, ia juga menagih janji Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang ingin meanggarkan Rp70 miliar untuk kelanjutan proyek RS tersebut di 2018 akan datang. Sebelumnya, dana alokasi khusus (DAK) yang direncanakan Rp147 miliar untuk membantu pembangunan fisik RS itu juga gagal, lantaran tidak ada kepastian dari Kementerian Kesehatan RI terlait realisasinya.

Hal itu terungkap saat rapat Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2018 dengan Pemko Banjarmasin, beberapa hari sebelumnya. Proyek pembangunan RS Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir dimulai saat kepemimpinan Walikota H Muhidin dan Wakilnya Irwan Anshari, fisik RS itu sudah terbangun dua gedung, selanjutnya akan dibangun gedung utama sekitar 10 lantai untuk kamar rawat inap pasien. (farid)

 

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan