Dewan Kalsel Dukung Lahan Eks Tambang PT Arutmin Dijadikan Kawasan Pengembangan Ternak

Dewan Kalsel Dukung Lahan Eks Tambang PT Arutmin Dijadikan Kawasan Pengembangan Ternak
Komisi II DPRD Kalsel saat melakukan Monitoring ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut

PELAIHARI, klikkalsel.com – Komisi II DPRD Kalsel mengharapkan pemanfaatan lahan eks tambang PT Arutmin untuk dijadikan lahan pengembangan peternakan.

Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengatakan, sektor peternakan merupakan salah satu sektor unggulan di Kalsel, khususnya di Kabupaten Tanah Laut.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus mendorong untuk dikembangkan, sehingga Kalsel mampu menjadi daerah penyedia ternak.

“Kita mendukung pemanfaatan lahan eks tambang ini untuk kegiatan peternakan,” katanya usai monitoring ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut,” katanya, Senin (4/10/2021).

Dikatakanya pula, Kalsel merupakan daerah penyangga yang terdekat dengan ibukota baru nantinya, sehingga berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak.

“Kita mendorong Kabupaten Tanah Laut untuk dikembangkan menjadi daerah penyedia ternak,” ucapnya.

Baca Juga : Banjarmasin Lagi-lagi Gagal Turun PPKM Level 4

Baca Juga : Ditinjau Paman Birin Murid SMA Negeri 2 Banjarmasin Antusias Ikuti Vaksinasi Demi PTM

Ia yakin, dengan begitu sumber daya manusia di bidang peternakan menjadi mandiri untuk menghadirkan produk unggulan yang berdaya saing di pasar domestik dan global.

“Jadi apapun yang bisa dilakukan akan didukung untuk meningkatkan produksi ternak, termasuk pemanfaatan lahan eks tambang sebagai lokasi pengembalaan ternak,” jelas Imam.

Ditambahkannya pula usulan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk pemanfaatan lahan eks tambang akan ditindaklanjuti dengan mengundang instansi terkait, sehingga pinjam pakai eks tambang bisa direalisasikan.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut Suharyo mengatakan, masyarakat Tanah Laut masih mengandalkan pemeliharaan ternak yang apa adanya, sehingga biaya produksi tinggi.

“Lahan eks tambang yang sudah direklamasi merupakan lahan yang sangat potensial untuk pengembangan sapi, baik dari sisi luas maupun sumber pakan ternak,” katanya.

Suharyo mengharapkan, dukungan Komisi II untuk mewujudkan pengembangan peternakan dengan biaya rendah.

“Khususnya merealisasikan padang pengembalaan ternak,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad