Dandim Tanjung dan Kapolres Tabalong, Imbau Warga Waspada Peningkatan Debit Air

TANJUNG, klikkalsel.com – Dandim 1008/Tanjung Letkol Inf Ras Lambang Yudha bersama Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori meninjau langsung lokasi bencana banjir di Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong pada, Jumat (15/1/2021).

Peninjauan ini dilakukan guna melihat kondisi debit air yang terus meninggi karena intensitas hujan dalam beberapa hari belakangan cukup tinggi.

Selain melihat langsung kondisi banjir, paninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan dapur umum yang didirikan untuk melayani warga yang terdampak banjir.

Dalam peninjauan ini, Dandim 1008/Tanjung, Letkol Inf Ras Lambang Yudha mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dapur umum dan jalur evakuasi.

“Kita sudah pernah mengalami banjir dan kita sejak sekarang mengantisipasinya, tentunya kita berharap tidak seperti tahun yang lalu,” katanya.

Dandim menyampaikan, untuk mengevakuasi warga yang terdampak pihaknya akan menyiapkan perahu LCR.

“Nanti saya juga akan memberikan dukungan perahu LCR yang punya militer khususnya di Haruai ini, sehingga bila terjadi banjir yang lebih besar kita bisa cepat mengevakuasi dan mendistribusikan logistik tentunya,” ujarnya.

Dandim juga menghimbau, agar masyarakat selalu waspada karena curah hujan masih tinggi dan debit air belum turun.

“Kita mensosialisasikan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, untuk pengamanan diri listrik-listrik di matikan kemudian anak-anak kecil kita anjurkan untuk tidak bermain dalam kondisi seperti ini,” imbaunya.

Sementara itu, Kapolres Tabalong, AKBP M Muchdori mengungkapkan, saat ini titik paling dalam untuk banjir di Tabalong berada di daerah Kecamatan Haruai.

“Sementara titik terdalam itu daerah Halong, itu mobil sudah tidak bisa lewat, ketinggian sekitar 1,5 meter,” jelasnya.

Kapolres menyampaikan, saat ini jalur menuju Kecamatan Haruai dari Mahe Pasar, Kecamatan Tanjung akses jalannya sudah terputus akibat banjir.

“Tadi kita udah cek ke sana sebelum saya ke Muara Uya dan Nawin ini, personil kita suda ada yang standby, disana juga sudah didirikan posko dapur umum,” ujarnya.

Kapolres juga mengungkapkan, untuk penanganan banjir di wilayah hukumnya semua jajaran pihaknya kerahkan.

“Pada prinsipnya seluruh Polsek itu terlibat, sekitar 103,” terangnya.

Kemudian, untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Kapolres juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada.

“Apabila debit air mengalami peningkatan harus mau dilakukan evakuasi serta juga buat RT dan kepala desa agar mengantisipasi sedemikian rupa dan segera memberikan informasi terkini apabila ada peningkatan debit air,” pungkasnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan