Dampak TPA Basirih Ditutup Tumpukan Sampah Meluber di Sejumlah Titik, Walikota Banjarmasin Minta Kelonggaran ke KLHK

TPA Basirih yang diberi pembatas oleh PPLH agar tidak ada aktivitas pembuangan sampah disana

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menutup sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang masih menerapkan sistem open dumping di Indonesia.

Salah satu TPA yang terdampak penutupan dari Kementerian tersebut yakni TPA Basirih yang berada di Jalan Gubernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan.

Akibat dari dampak penutupan TPA tersebut, Sejumlah titik di Banjarmasin dipenuhi sampah yang meluber hingga memakan badan jalan.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan bahwa banyaknya sampah yang berserakan di beberapa titik di Banjarmasin ini tidak lain adalah dampak dari penutupan TPA Basirih.

Baca Juga : Sampah Meluber Hingga Tengah Jalan, DLH Banjarmasin Klaim Dampak Penutupan TPA Basirih

Baca Juga : Aktivitas Bongkar Muat Dalam Kota Dibiarkan Oleh Dishub Banjarmasin, DPRD Kota Banjarmasin Ambil Sikap!

Menurutnya dari dampak tersebut membuktikan bahwa selama ini petugas kebersihan sudah bekerja dengan cukup baik. Namun dikarenakan TPA ditutup sehingga tidak ada lagi wadah untuk memindahkan dari Tempat Penampungan Sampah (TPS) ke TPA.

“Kami berharap Pak Menteri bisa memberikan kelonggaran, untuk menata. Kalau ditutup seperti ini tidak ada solusi,”ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Ia juga mengatakan apabila harus membuang ke TPA Regional, tentunya memerlukan anggaran yang cukup besar. Mengingat operasional yang dikeluarkan untuk mengangkut tentu akan bertambah.

“Kita sudah menggelontorkan Rp 20 miliar untuk tenaga kebersihan yang bekerja. Jadi harus berapa puluh miliar lagi kalau harus ke TPA Regional,” keluhnya.

“Seharusnya ada solusi juga dari pemerintah pusat. Kami berharap Pak Menteri memberikan kelonggaran, agar kita masih bisa membuang sampah ke TPA Basirih,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran