BANJARMASIN, klikkalsel.com – Salah satu dari dampak penyegelan tempat pembuangan akhir (TPA) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup, sampah di Banjarmasin meluber hingga menutup badan jalan.
Luberan sampah hingga separuh badan jalan menutup jalan Lingkar Dalam Selatan, menimbulkan bau tak sedap dan tentunya mengganggu pengguna jalan. Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Senin (3/2/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Alive Yoesfah Love menerangkan bahwa luberan sampah tersebut terjadi lantaran ditutupnya, TPA Basirih.
“Akhrinya terdampak kita untuk pembuangan. Sementara kita masih belum menemukan tempat pembuangan Stasiun Antara atau Stasiun Pemendahan Sementara (SPS),” ujarnya.
Alive pun mengatakan bahwa sampah yang meluber di jalan Lingar Dalam Selatan tersebut merupakan TPS Liar.
Pasalnya salah satu TPS di Lingkar Dalam tersebut juga sudah di tutup oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
Baca Juga : Berdalih Keterbatasan Anggaran, Pengawasan Aktivitas Bongkar Muat Diabaikan Dishub Banjarmasin
Baca Juga : Rekonstruksi Penganiayaan di Hotel Banjarmasin: 26 Adegan Terungkap, Pelaku Mengaku Dibisiki Arwah Korban
Dirinya pun meminta maaf kepada warga Kota Banjarmasin jika selama satu bulan terakhir tidak nyaman dengan adanya tumpukan sampah tersebut.
“Tapi secepatnya kalau kami membuat stasiun antara, itu akan berkurang,” ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan persampahan tersebut, ia mengatakan bahwa saat ini telah mengelola satu stasiun antara, yakni di depo Jalan Veteran, Banjarmasin Timur.
Akan tetapi, dengan jumlah produksi sampah di Kota Seribu Sungai yang mencapai 650 ton perhari, depo tersebut tidaklah cukup.
“Jadi kami akan buat beberapa titik lagi stasiun antara untuk pengolahan dan pemilahan sampah. Kita akan maksimalkan disana,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina pun meminta kepada masyarakat untuk bisa bertanggung jawab dengan sampahnya masing-masing.
“Butuh effort lebih untuk penanganan sampah ini. Kita mohon masyarakat juga bisa jangan buang sampah sembarangan. Kalau perlu pilah sampah dari sumber, sehingga yang masuk ke TPS dan TPA bisa berkurang,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran