Dampak Covid-19 Keperluan Darah Meningkat, Stok Darah Kosong

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) yang semakin cepat di seluruh Indonesia, khususnya Banjarmasin, membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin keteteran.
Sudah satu minggu lebih stok darah di Gudang penyimpanan darah PMI Banjarmasin kosong, hal tersebut disampaikan Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit.
Menurutnya, kebutuhan darah di Banjarmasin dalam kondisi status tanggap darurat corona ini semakin meningkat, hampir 100 hingga 150 kantong darah diperlukan masyarakat Banjarmasin setiap harinya.
Sedangkan untuk kegiatan donor darah setelah adanya edaran agar di rumah aja berdampak pada pendonor yang menurun.
“Yang datang ke kantor sangat sepi untuk mendonor, padahal sebelumnya saat tidak ada virus ini yang mendonor rame terus,” ucapnya, Senin (30/3/2020)
Baca Juga : Dua PDP Suspect Covid-19 Asal Banjarmasin Meninggal Dunia, Terbaru Ulin 12

Baca juga : Dampak Covid-19, Stok Darah di PMI Kosong

Guna menyikapi hal tersebut, ia bersama pihak PMI berupaya untuk melakukan imbauan serta mengerahkan personel untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat mendatangi kantor PMI untuk mendonorkan darahnya.
“Stok darah kosong karena sepinya pendonor, kami terkendala memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit untuk pasien transfusi darah,” tuturnya.
Melihat kondisi demikian, ia mengkhawatirkan pasokan darah hingga di bulan Ramadhan nanti juga akan kosong, padahal menurutnya penurunan stok seperti ini biasanya terjadi saat bulan Ramadhan saja.
“Kami sudah sekuat tenaga melakukan imbauan dan apapun telah kami lakukan untuk mencari pendonor, tapi dengan adanya wabah ini kami khawatir kebutuhan darah tidak bisa terpenuhi, mereka yang sakit di rumah sakit memerlukan darah dan tidak bisa ditunda,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap kepada kepala daerah, Gubernur maupun Walikota bisa menginstruksikan agar ASN di lingkungannya bisa mendonorkan darah ke PMI.
“Kami juga sudah melakukan jemput bola, menjemput pendonor lumayan banyak untuk mendonor, tetapi langsung habis, karena keperluan yang sangat tinggi ini. Mungkin dengan instruksi dari Kepala Daerah bisa menjadi jalan keluar kekosongan stok darah kita saat ini,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan