Dampak Badai La Nina, Produksi Garam Turun

Produsen garam konsumsi beryodium Cap Armada, Ari, didampingi Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Kalsel H Aftahudin.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Stok garam secara nasional dikhawatirkan menipis, perubahan cuaca dan seringnya hujan berdampak pada hasil produksi garam. Bahkan di 2022 kapasitas panen menurun drastis lantaran badai La Nina

Hal tersebut diungkapkan salah seorang produsen garam konsumsi beryodium Cap Armada, Ari, yang didampingi Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Kalsel, H Aftahudin, di sela kegiatan pasar murah yang digelar Kadin Kalsel di kawasan Jalan Hasan Basri Kayu angi, Rabu (8/3/2023).

“Produksi garam jauh menurun, bahkan hingga 60 persen dibandingkan saat masih normal. Tentu saja, kondisi ini akan menyedot stok garam yang seharusnya menjadi tabungan petani,” katanya.

Untuk saat ini pabrik pengolahan garam juga terkendala bahan baku. Namun, pasokan ke daerah-daerah masih bisa diatasi.

Untuk wilayah Kalsel sendiri, kata Ari, distribusi garam mencapai sekitar 1.000 ton per bulan. Kebutuhan tersebut hingga saat ini selalu bisa dipenuhi oleh pabrik pengolahan garam dan distributor.

“Jika pasokan garam untuk Kalsel kurang, maka akan kami lakukan penambahan,” tuturnya.

Baca Juga : Pengurus Majelis Taklim dan Guru Mengaji Dapat Hadiah SIM Gratis dari Kapolresta Banjarmsin

Baca Juga : Angka Kekerasan Anak dan Perempuan di Kalsel Tiap Tahun Meningkat

Sementara H Aftah menyampaikan, stok gula cukup aman dan terkendali hingga lebaran nanti.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir dan tak melakukan panic buying.

“Tahun ini kita berusaha agar harga gula tidak mengalami kenaikan. Dan, Insya Allah harga gula tidak naik sampai lebaran nanti. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir,” ucap Aftah

Disinggung soal pasokan minyak goreng ke Kalsel, H Aftah belum bisa memastikan. Namun, ia mengakui akan ada penambahan stok dalam waktu dekat.

“Minggu depan akan ada masuk lagi 4 kontainer Minyakita. Tapi, peruntukannya tidak untuk dilempar keluar, melainkan khusus untuk operasi pasar murah,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad