BANJARMASIN,klikkalsel.com – Meningkatnya curah hujan dan gelombang laut, mengakibatkan para nelayan mengalami kendala untu menangap ikan.
UPT Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Rusdi Hartono menyampaikan, beberapa hari terakhir kapal penangkap ikan yang sandar di pelabuhan berkurang, biasannya ada sekitar 4 hingga 5 buah.
“Beberapa hari hari terakhir ini Cuma dua yang sandar dipelabuhan Perikanan Banjar Raya. Memang cuaca sedang tidak bagus,” ucapnnya, Selasa (22/12/2020).
Ia menambahkan, meskipun gelombang tinggi hingga 2 – 4 meter di perairan laut Jawa, Selat Makassar, untungnnya tidak sampai mempengaruhi pasokan ikan segar di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin.
“Tak bisa diprediksi, tetapi kita melihat secara update di BMKG, situasi yang terjadi di Laut Jawa dan sekitar selat Makassar, tetapi syukur pasokan ikan di pelabuhan perikanan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini, tetap lancar,” Tambah Rusdi.
Dijelaskannya, prasarana carsurin di Pelabuhan Banjar Raya mampu menampung 100 ton ikan, sehingga pelaku usaha dengan mudah mendapatkan ikan segar.
“Kita juga punya kontainer pendingin yang rata-rata berisi 15 ton ikan. Insya Allah sangat cukup persediaan ikan untuk awal tahun 2021, dan masyarakat tak perlu khawatir,” bebernya.
Rusdi mengungkapkan, pasokan ikan segar di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, saat ini juga mencukupi untuk kebutuhan ikan segar di Kota Banjarmasin. Termasuk sebagian wilayah Hulu Sungai, Kalimantan Tengah serta Kalimantan Timur.
Pasokan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan pasokan ikan segar seluruh wilayah Kalimantan Selatan, bahkan provinsi tetangga.
Stok ikan segar yang tersedia saat ini, untuk menutupi jika ada kekosongan ikan, sehingga ikan terus tersedia di pasaran.
“Stok ikan segar di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin saat ini, dapat memenuhi kebutuhan warga,” imbuhnya.(azka)
Editor : Amran