Coklit Hingga Pelosok Desa, KPU Kalsel, Arungi Sungai, Disambut Banjir

foto : KPU Kalsel untuk Klikkalsel.com
foto : KPU Kalsel untuk Klikkalsel.com
BATULICIN, klikkalsel.com – Tahapan Pilkada Slserentak 2020 di Kalsel di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri penyelenggara khususnya KPU.
Dalam tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih, daerah pelosok tak luput dilakukan sensus pemilih. Diantaranya sejumlah desa di Kabupaten Tanah Bumbu dengan akses medan yang sulit dijangkau.
Demi menjemput hak suara pemilih untuk Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, penyelenggara pemilihan yakni KPU Kalsel saat ini disibukan tahapan Coklit dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang bergulir sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020.
foto : KPU Kalsel untuk Klikkalsel.com
foto : KPU Kalsel untuk Klikkalsel.com
Petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) diwajibkan secara langsung melakukan data pemilih secara door to door.
Akses jalan ekstrim menjadi santapan petugas, dengan melintasi belantara hutan, area perkebunan dan lembah saat melakukan di Coklit di Tanah Bumbu, pada awal pekan tadi (21-23/7/2020).
Baca juga : Jika Sahbirin-Muhidin Diusung Partai Besar Posisinya Kuat
Setelah melintasi jalur offroad dan lembah, petugas PPK dan PPS juga harus terpaksa mengarungi sungai menggunakan rakit bambu, lantaran akses jalan yang terputus saat menuju Desa Batu Kecamatan Kusan Hulu.
Kondisi serupa juga dijumpai saat menjangkau kawasan Kecamatan Kusan Hilir, di sana sedikitnya ada 5 desa terpencil yang harus didatangi petugas untuk melakukan Coklit.
Parahnya lagi, sebagian besar pemukiman warga terendam banjir, seperti di Desa Salimuran, Desa Pulau Tanjung, Desa Satiung, Desa Serdangan, dan Desa Karya Bhakti.
Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah yang turut ikut dan melakukan peninjauan Coklit di Kabupaten Tanah Bumbu tersebut, mengatakan kondisi itu harus direlakan petugas demi menjemput hak pilih warga masyarakat di banua, agar memastikan hak suara mereka yang di pelosok masuk dalam daftar pemilih tetap yang akan dimutakhirkan.
Baca juga : Menggembirakan, 90 Persen Pasien Covid-19 di Balangan Sembuh
“Teman-teman mendatangi di setiap rumah bahkan menggunakan kelotok, bahkan aja juga tanpa sarana transportasi harus menyeberangi tali atau melintasi sungai. Kondisi ini, tentu kami beri semangat kepada teman-teman PPDB karena mereka adalah ujung tombak untuk melindungi hak pilih pemilih di setiap wilayah,” ujarnya kepada awak media di Banjarmasin, Kamis (23/7/2020), sepulangnya dari Tanah Bumbu.
Komisioner KPU Kalsel membidangi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdik Lih), Partisipasi Masyarakat (Parmas), Sumber Daya Manusia (SDM) ini menambahkan, di Kabupaten Tanah Bumbu sendiri masih didapati kawasan pelosok yang terisolir lantaran akses sangat sulit dijangkau.
Pada tahapan pemutakhiran data pemilih, KPU melalui petugas pemutakhiran data pemilih akan melaksanakan pembaharuan dengan melakukan sensus setiap warga. Kemudian data itu disandingkan berdasarkan data kependudukan dari pemerintah dan data pemilih terakhir pemilu.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan