Ciptakan Mesin Pengolahan Sampah 3 In 1, Guru SMK Negeri 2 Amuntai jadi Juara Loma TTG

Plt. Kepala DPMD Kabupaten HSU (kiri) serahkan hadiah pemenang Lomba TTG (istimewa)
Plt. Kepala DPMD Kabupaten HSU (kiri) serahkan hadiah pemenang Lomba TTG (istimewa)
AMUNTAI, klikkalsel.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Hulu Sungai Utara setiap tahun menggelar kegiatan lomba dalam bidang teknologi. Tahun ini kembali menggelar Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat kabupaten tahun 2020.
Plt. Kepala DPMD Kabupaten HSU Rijali Hadi mengatakan, kegiatan dan event TTG ini dimaksudkan memicu minat masyarakat untuk menciptakan sebuah teknologi sesuai kearifan lokal HSU ataupun teknologi yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas.
Tahun ini, ujarnya, tema lomba ‘Melalui Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kita Tingkatkan Kota Amuntai yang Kreatif Produktif dan Berdaya Saing yang Berbasis Inovasi’.
Mesin Pengolahan Sampah 3 In 1/Hasil karya Guru SMKN 2 Amuntai (istimewa)
Mesin Pengolahan Sampah 3 In 1/Hasil karya Guru SMKN 2 Amuntai (istimewa)
“Tujuan lomba sebagai wadah untuk berkreasi dan berinovasi terhadap teknologi. Harapan kami agar masyarakat HSU semakin kreatif, produktif, dan inovatif memajukan daerah,” kata Rijali melalui WhatsApp, Selasa, (21/7/2020).
Baca juga : Bawaslu Kalsel Minta Jajarannya Dirikan Posko Penyelesaian Sengketa Pilkada
Mantan Sekretaris Camat Sungai Tabukan ini juga berharap, hadirnya lomba TTG dapat memotivasi masyarakat memanfaatkan alat anak Banua sendiri sesuai kearifan lokal. Seperti alat penggiling pakan ternak yang murah dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat khususnya peternak, baik unggas dan ikan.
Kegiatan lomba diikuti terbuka untuk umum baik warga desa, individu dan kelompok, pengajar, dan maupun siswa.
“Pemenang lomba dari seleksi ini dimulai tahapan makalah pengajuan inovasi dan verifikasi lapangan yang nilainya diakumulasi. Tahun ini peserta didominasi pelajar dengan total 16 peserta,” ujarnya.
Lomba TTG tersebut dimenangkan oleh Irhamudin yang merupakan pengajar di SMKN 2 Amuntai, yang berhasil menciptakan alat Mesin Pirolis atau Mesin Pengelolah Sampah 3 in 1.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Hery Fitriady mengungkapkan rasa senang atas capaian ciptaan Guru di sekolah yang dipimpinnya. Bagi Guru, dengan inovasi teknologi tepat guna yang dilakukan merupakan wujud dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Menurutnya, karya Inovatif dapat dihargai dengan angka kredit, sementara bagi sekolah maupun masyarakat luas, karya inovasi yang dibuat guru diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai wujud dari teknologi tepat guna.
“Kami pihak manajemen sekolah akan terus mendorong dan memfasilitasi guru maupun siswa untuk terus berinovasi, agar bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi sekolah maupun masyarakat,” tukasnya.(doni)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan