Cedera Bukan Alasan Berhenti Mengabdi untuk Banua

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah prestasi sudah diraih Muhammad Fajri ketika berstatus menjadi atlet pencak silat Kota Banjarmasin.

Pria kelahiran 1995 ini sudah mengenal pencak silat sejak 2009 sewaktu masih berada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang pada saat itu menjadi salah satu ekskul unggulan di sekolah, hingga berbagai kejuaraan sudah diikuti dan beberapa prestasi sudah diraihnya.

“Bermula dari ikut ikutan ekskul yang ada di sekolah dan jadi keterusan,” kata pemuda 25 tahun ini kepada klikkalsel.com, Jumat (18/9/2020).

Diantaranya, kejuaraan yang pernah diikuti serta prestasi mulai dari Juara 1 invitasi pelajar 2012, juara 1 Popda Kalsel 2012, juara 2 o2sn Nasional di Palembang 2012, juara 1 Popwil Nasional 2012 Nasional di Banten, kejuaraan Popnas 2013 DKI Jakarta, kejurnas PPLP Kaltim 2013 dan juara 2 kejurnas PPLP Nasional 2013, Porsenasma Semarang 2014, hingga memperoleh juara 3 Porsenasma antar antar STKIP se Indonesia 2017.

Namun, di event terakhir, Porsenasma antar stkip se Indonesia itu. Menjadi penutup karirnya menjadi atlet di Banua, Pasalnya di event tersebut ia menerima cedera yang serius, karena sendi di bahu kiri dan kanannya lepas yang mana mengakibatkan ia tidak bisa untuk bertanding lagi.

“Kiri yang lebih parah, dan kini lebih berfokus menjadi pelatih untuk para junior ketimbang jadi atlet lagi,” ucapnya

Dengan berhentinya menjadi atlet pencak silat, Fajri memilih tetap mengabdi untuk memajukan pencak silat di Banua dengan cara memilih menjadi pelatih di kalangan juniornya.

Berharap para anak didiknya bisa berprestasi setinggi tingginya di bidang pencak silat sampai tingkat internasional, juga bisa membahagiakan orangtua, bangsa dan negara. “Harus berguna bagi orang banyak,” harapnya.

Sementara itu, selain melatih untuk di perguruan, juga saat ini Fajri tengah disibukkan dengan pekerjaannya sebagai guru honorer di sebuah Sekolahan di Kota Banjarmasin serta melatih para atlet Popda Banjarmasin untuk menghadapi Popda Kalsel 2020 mendatang, serta mempersiapkan atlet menjelang kejuaraan dewasa di kejurkot dan kejurprov. “Insya Allah di pertengahan Oktober,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan