Cawagub Nomor 1, Buka Peluang Pengusaha Lokal, Cawagub Nomor 2 Incar Investor

KPU Provinsi Kalsel
KPU Provinsi Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel kembali mengadakan Debat Publik kedua Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Kalsel 2020, antara calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalsel, nomor urut 1, H Muhidin dan nomor urut 2, Difriadi.

Debat kali ini kedua Cawagub menyampaikan jawaban dari panelis soal ekonomi daerah yang mana menurut H Muhidin mantan Walikota Banjarmasin menyampaikan, bahwa dalam upaya peningkatan taraf ekonomi warga Kalsel, ia berupaya untuk memperbanyak pengusaha-pengusaha lokal.

Ia mengambil contoh, dimana Kalsel sendiri sektor pertambangan merupakan sektor terbesar di Kalsel, untuk itu ia menginginkan adanya pengusaha lokal, untuk memegang usaha pertambangan di Kalsel, bukan pengusaha dari luar.

“Ya untuk peningkatan ekonomi, saya tadi sempat tersendat, menurut saya kalau ada pengusaha lokal lebih banyak dari pada saat ini pastinya kesenjangannya akan terangkat,” ujar Muhidin.

Meskipun menurutnya pertambangan lambat laun pasti akan habis. Untuk itu ia mengungkapkan perlu adanya transformasi yang seimbang, agar tidak terlalu bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA).

“Dalam pengembangan Infrastruktur harus dipikirkan secara matang, karena batubara akan habis, nah untuk itu kita bisa beralih ke sektor perkebunan, seperti sawit, karena sawit ini nantinya bisa diolah dan ini pastinya untuk perekonimian masyarakat Kalsel khususnya,” jelasnya.

Berbeda dengan pemaparan H Muhidin yang akan berupaya meningkatkan perekonomian melalui bidang perkebunan.

Cagub nomor urut 2, Difiriadi lebih memilih membuka pangsa Investasi di Kalsel lebih mudah. Ia mengatakan, bahwa peningkatan ekonomi dengan transformasi yang seimbang tanpa bergantung dengan SDA tersebut merupakan sebuah tantangan besar.

Hal itu menurutnya harus segera di transformasi dengan menggantikan SDA menjadi Sumber Daya Manusia (SDM).

“Cara kita bertransformasi seperti apa?, nah caranya itu dengan investasi di luar batu bara harus di permudah. Industri pengolahan harus di tumbuhkan dan kawasan industri harus di buka,” ucapnya.

Dengan cara tersebut menurutnya kedepan tanpa harus bergantung denhan SDA, maka bertransformasi ke SDM akan lebih mudah.

“Nanti akan muncul ekonomi baru kita akan mengembangkan UMKM, produk Kalsel akan kita kirim. Kita harus unggul, contohnya saja Banjarmasin perkuat wisata. Maka investasi harus di permudah,” tuturnya.

Kemudian ia juga mengajak para investor untuk menginvestasikan modalnya ke Kalsel.

“Kepada pada Investor mari menginvestasikan ke Kalsel, apabila kami dipercaya maka akan kami permudahkan, karena inilah yang nantinya mengganti kekuatan Batu Bara di Kalsel,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan