HSU  

Bupati Wahid Hadiahi Nama Bayi Kembar Siam

AMUNTAI, klikkalsel.com – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Abdul Wahid HK, menyempatkan diri menengok bayi kembar siam asal Desa Kaludan Kecil. Tak hanya itu, ia juga memberikan nama Rahmi Rasyidah dan Rahma Fauziah.

Nama bayi kembar siam tersebut diberikan sebagai hadiah dari Bupati Wahid saat berkunjung ke kediaman anak kedua pasangan Herman dan Normawati, di Desa Kaludan Kecil, RT.03, Kecamatan Banjang, Kabupaten HSU. Kamis, (17/12/2020) kemarin, sekitar pukul 14.30 Wita.

“Semoga kedua bayi kembar ini menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada orang tua,” katanya.

Bayi kembar siam, lanjutnya, adalah bayi yang langka, jadi kedua bayi kembar ini diharapkan dapat tertangani dengan baik, baik dari segi perawatan dan lain sebagainya.

“Terima kasih kepada RSUD Ulin Banjarmasin yang telah berhasil menjalankan operasi dan perawatan selama dua bulan sehingga bayi kembar siam berhasil dipisahkan,” tuturnya.

Bupati Wahid juga mengharapkan kepada RSUD Pembalah Batung Amuntai dan Dinas Kesehatan HSU, untuk terus memantau tumbuh kembang bayi kembar ini dengan sebaik-baiknya.

Kedatangan orang Nomor Satu ini didampingi Ketua TP PKK Kabupaten HSU Hj. Anisah Rasyidah Wahid bersama Kepala Diskominfo Kabupaten HSU H. Adi Lesmana dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU H. Danu F. Fotohena serta rombongan.

Selanjutnya Bupati Wahid didampingi Ketua TP PKK Kabupaten HSU Hj. Anisah Rasyidah Wahid, memberikan bantuan berupa uang, peralatan bayi, dan juga sembako.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU H. Danu F Fotohena, mengaku bersyukur akhirnya bayi kembar siam tersebut dapat selamat sampai sekarang.

“Terimakasih kepada Bapak Bupati HSU, tim Dokter dan Perawat dan Bidan RSUD PB, RSUD Ulin, kawan kawan di Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten HSU dan UPT Puskesmas Banjang Serta Kepala Desa Kaludan Kecil dan masyarakat HSU yang ikut memonitor perkembangan keadaan Bayi kembar Siam ini,” ucapnya.

Bantuan dan doa seluruh masyarakat HSU sangat berarti dan dikabulkan oleh Allah SWT, sehingga operasinya berjalan sukses, Ibu dan bayi kembarnya sehat wal afiat, hingga boleh di bawa pulang.

Danu menyebut, pihaknya bersama Puskesmas Banjang, tim Dokter Spesialis RSUD PB dan bersama keluarganya juga akan memberikan pengawasan dan perawatan.

Bahkan, monitoring tumbuh kembang bayi kembar siam ini akan terus dilakukan dari bayi sampai usia balita, selanjutnya hingga usia sekolah dan remaja.

Selain itu, Danu mengaku bersyukur adanya peristiwa ini juga menambah daftar kesuksesan Kabupaten HSU dalam rangka menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI) selama beberapa tahun terakhir.

“AKI 5 orang pada 2019, dan tetap 5 orang pada tahun 2020, sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) ada 78 pada 2019, dan akhir oktober 2020 angka AKB dapat ditekan hampir 50 persen, pada angka 38,” tukasnya. (doni)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan