Bupati Batola Resmikan Menara Pantau Bekantan dan Dermaga Pasar Ikan Kanoko

Bupati Batola Resmikan Menara Pantau Bekantan dan Dermaga Pasar Ikan Kanoko
Bupati Batola Resmikan Menara Pantau Bekantan dan Dermaga Pasar Ikan Kanoko

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pemerintahan Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus berupaya menggenjot dan meningkatkan pariwisata daerah.

Hal tersebut terlihat dari bertambahnya fasilitas wisata ekologi di pulau curiak dengan hadirnya menara pandang dan dermaga apung di pulau kanoko yang menjadi destinasi wisata pasar ikan terapung yang diresmikan Bupati Batola Hj.Noormiliyani AS, Kamis (8/9/2022).

Diketahui, menara pandang dan pelabuhan terapung itu merupakan program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) dari Bank BNI Banjarmasin.

Wakil Pimpinan BNI Wilayah 09 Kalimantan Kartiko Sriwijayanto menyebut, bantuan ini merupakan program TJSL Bank BNI yang diharapkan dapat ikut mengembangkan wisata di Batola.

“Kita harap melalui sarana gazebo dan menara pandang di pulau Curiak ini dapat meningkatkan wisata ekologi dan konservasi bekantan. Serta pelabuhan terapung di pulau Kanoko kita harap bisa ikut mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Ahmad yang juga berhadir dalam kegiatan ini menyebut pembangunan konservasi bekantan di pulau curiak selaras dengan visi ULM.

“Kita dukung pengembangan wisata di pulau curiak ini. Sebab selaras dengan visi ULM dalam pengembangan lahan basah yang tentunya banyak di Barito Kuala,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap kedepannya bisa semakin banyak sinergitas yang terbentuk antara ULM dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.

Dengan demikian, diharapkan wisata pulau Kanoko dan Curiak bisa semakin terkenal dan mendunia.

Baca Juga : Bupati Batola Resmikan Gedung Isolasi Covid-19 dan Serahkan 142 Remisi kr Warga Binaan Rutan Marabahan

Baca Juga : Jelang Porprov Kalsel XI Tahun 2022 KONI dan Kejari Batola Lakukan Pendampingan KAK

Bupati Barito Kuala Hj.Noormiliyani AS dalam sambutannya menyebut Batola memang sedang mengembangkan sektor wisata ekologi.

“Selain disini kita juga punya Jejangkit Ecopark, yang kendati sempat terhalang pandemi pembangunannya. InsyaAllah akan segera kita soft launching,” jelas Bupati.

Kemudian, kata Bupati dengan segala keterbatasannya, Jejangkit Ecopark akan menjadi destinasi wisata baru di Batola yang memanfaatkan lahan bekas Hari Pangan Sedunia (HPS) pada 2018 lalu.

Hal ini menurutnya menunjukkan Batola memiliki beragam potensi khususnya di sektor wisata, termasuk kekayaan alam satwa khas Kalimantan Selatan yaitu Bekantan.

“Bekantan bukan hanya ada di pulau Curiak, namun di Tabunganen bahkan Marabahan juga ada.Sepanjang sungai Barito satwa ini banyak dijumpai di Batola,” jelasnya.

Bupati berharap kedepan pengembangan wisata ekologi ini juga bisa dilakukan di wilayah lain di Batola.

Kepedulian orang nomor satu di Batola ini terhadap satwa dilindungi Bekantan memang sudah lama ditunjukkan, khususnya saat masih menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.

“Saya ucapakan terimakasih kepada bank BNI atas kerjasama ini,” ucap Bupati.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pemotongan pita serta tepung tawar menara pandang.

Rombongan berpindah ke pulau Kanoko untuk memotong pita sebagai tanda meresmikan pelabuhan terapung Pulau Kanoko. Pada kesempatan ini Bupati juga meresmikan Gazebo “AKBAR” yang merupakan sumbangan Bupati Hj.Noormiliyani AS dan H.Hasanuddin Murad untuk pulau wisata Kanoko.

Pada kegiatan ini Bupati juga didampingi Kadispora Batola, Camat Anjir Muara Jaya Hiodayatullah serta Forkopimcam. (adv)

Editor: Abadi