Buntut PPKM Diperpanjang, Pedagang Pasar Bauntung di Banjarbaru Khawatir Tekanan Harga Ayam

Yati (60), pedagang daging ayam potong di Pasar Bauntung Jalan RO Ulin Banjarbaru. (Foto :putra/klikkalsel.com)

BANJARBARU,klikkalsel.com – Pemerintah Kota Banjarbaru memutuskan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Sesuai dengan Instruksi Forkopimda Banjarbaru Nomor 180/3/KUM/2021, PPKM Level 4 diperpanjangan pada 10 Agustus sampai dengan 23 Agustus 2021.

Namun, perpanjangan PPKM Level 4 tersebut dikeluhkan oleh sejumlah pedagang di Pasar Bauntung Banjarbaru, mereka khawatir, perpanjangan ini akan menambah dampak pada menurunnya pendapatan.

Seperti diungkapkan Ratu (39), salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Bauntung Jalan RO Ulin Banjarbaru.

Diakuinya dimana sebelumnya pembeli yang biasanya hilir mudik, kini selama PPKM Darurat mengalami penurunan kurang lebih 25 persen.

“Kebijakan ditetapkan seharusnya juga melihat orang kecil seperti kami ini. Tidak ada solusinya, kami harus makan, Kalau jualan sepi dapat penghasilan dari mana lagi?” ucapnya saat ditemui klikkalsel.com di lapaknya, Kawasan Pasar Bauntung Banjarbaru, Selasa (10/8/2021) siang.

Senada juga disampaikan Ratmiati (45) pedagang khsusus daging ayam kampung tersebut mengatakan, sejak PPKM Darurat diterapkan, penjualannya mengalami penurunan drastis sekitar 50 persen.

“Pada hari-hari sebelumnya sebelum PPKM Darurat bisa menjual daging ayam sekitar 20-30 ekor, sekarang per hari turun, hanya 5-10 ekor. Ini sudah diperpanjang lagi, hanya bisa pasrah,” terangnya kepada klikkalsel.com

Dikatakan Ratmiati, harga Ayam ras saat PPKM Level 4 juga berdampak penurunan, sebelumnya harga perlikilo daging ayam ras 30 Ribu, namun saat ini 20 Ribu perkiko.

“Pengunjung juga berkurang, harga perkilo daging juga turun saat ini PPKM ini,” bebernya.

Bahkan tak jarang para pedagang daging ayam mengakui saat tidak laku membuang jualanya karena daging sudah mengeluarkan bau busuk dan tidak laku untuk dijual kembali.

“Daging ayam kalo lewat 2-4 hari tidak laku pasti dibuang, sudah mengeluarkan bau busuk, minggu terlahir ini sudah 3 ekor daging ayam yang terbuang karena tidak laku,” ucap Yati (60) Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Bauntung Banjarbaru.

Namun, didapati klikkalsel.com dari pedagang lain yang memaklumi adanya perpanjangan pembatasan ini.

Rozi (34) adalah seorang pedagang sayuran menyadari keputusan pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Banjarbaru

“Memang ini berdampak, karena jam operasi pasar dibatasi. Kalau dibilang turun penghasilan itu saya alami,” terangnya.

Kendati demikian, ia berharap kebijakan pemerintah ini dapat diperlonggar. Sebab, banyak pedagang-pedang yang penghasilannya untuk kebutuhan sehari-hari.

“Jika seperti ini terus mungkin PPKM bisa dihentikan saja, kalau tidak aturannya bisa diperlonggar atau ada tambahan bantuan,” tandasnya.

Sementara itu Kasi Perdagangan Disdag Banjarbaru, Syarif mengakui adanya penurunan pendapatan pedagang.

“Pada umumnya selama PPKM harga sembako masih stabil, tidak berdampak signifikan, dikarenakan pada masa PPKM, daya beli masyarakat sedikit menurun dan terjadi pembatasan jam operasional pasar,” terangnya.

Dikatakanya juga untuk ketersediaan sembako masih mencukupi saat pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Banjarbaru yang kini di perpanjang.

“Ketersediaan sembako cukup untuk sementara ini “pungkasnya.(putra)

Editor : Amran