Bung Karno Dimata Politisi PDIP dan Tokoh NU Kalsel

Politisi PDI Perjuangan Kalimantan Selatan yang juga menjabat Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Forqan. (foto:istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan memperingati HUT ke 47 sekaligus menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta. Berbicara partai berlogo kepala banteng ini tidak lepas dari sosok Soekarno, Sang Proklamator dan pemersatu bangsa.

Politisi PDI Perjuangan Kalimantan Selatan yang juga menjabat Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Forqan mengungkapkan, mengagumi sosok bapak proklamator Republik Indonesia. Ia pun berharap dapat mencontoh kepemimpinan Presiden RI pertama tersebut.

“Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti Soekarno, Sang Proklamator,
yang dapat mempersatukan anak bangsa. Sosok pemimpin seperti Soekarno, Presiden RI pertama yang mampu mempersatukan ini adalah kunci menjadi bangsa yang maju,” tuturnya, Selasa (7/1/2019).

Seperti diketahui, Soekarno dalam berbagai literasi atau buku yang pernah ditulis dikenal sebagai sosok yang sangat kuat sebagai pemimpin pemersatu. Nilai persatuan ini merupakan salah satu warisan Soekarno untuk Indonesia yang harus kita pelihara.

Selain itu, sosok Soekarno juga disegani dan dihormati serta menjadi pemimpin yang berpengaruh di dunia internasional.

Sementara itu, Katib Syuriah PWNU Kalsel, KH Syarbani Haira mengatakan, ada beberapa catatan menarik tentang Soekarno. Antara lain hubungan Soekarno dengan NU, sebagai salah satu partai politik sejak Pemilu 1955.

“Ada pelajaran berharga dan sangat mahal tentang semangat ketulusan dan keikhlasan, hubungan antara Soekarno dan NU,” ujarnya.

Sedangkan KH Syarbani Haira, sebagai salah satu partai pemenang pemilu NU justru tidak dimasukkan dalam kabinet. Padahal Ketum PBNU, Kyai Idham Chalid selalu diajak Soekarno dalam pembahasan kabinet. NU pun legowo dengan keputusan presiden ini.

“Tampaknya Soekarno ingin menguji sikap NU. Melihat sikap NU yang legowo dengan keputusan ini akhirnya presiden kemudian memasukkan dua orang kader NU dalam kabinet,” tuturnya

Disamping itu, catatan lainnya, ada etos kerja dan daya juang Soekarno semasa memimpin republik ini. Soekarno telah menjadi icon, inspirative perjuangan.

“Maka itu, saat kami nyantri di Yogyakarta akhir 70-an dan 80-an, kami punya kelompok kajian yang secara khusus membedah pemikiran Soekarno,” ujar magister demografi dari IAIN Sunan Kalijaga dan Universitas Gadjah Mada, Yogya, KH Syarbani Haira.

Lebih jauh dikemukakan Pendiri dan Pengelola Universitas NU Kalsel ini,
Soekarno, juga seorang literasi yang baik sekaligus bisa menuangkan ide-ide nya di banyak media. Dia juga sangat menghargai anak-anak muda. Ia selalu melibatkan banyak anak muda dalam beragam sepak terjangnya.

Maka itu tak heran jika Soekarno bilang, “beri aku 10 pemuda niscaya akan ku goncangkan dunia”. Bagi Soekarno, pemuda memiliki nilai yang sangat penting.

Soekarno juga dikenal sebagai pemimpin yang mampu bersikap netral tidak terjebak oleh banyak kepentingan. Bahkan dia bisa membangkitkan semangat negara-negara di kawasan Asia-Afrika.

Sementara itu, untuk diketahui pada Rakernas PDI Perjuangan mengangkat tema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional” dengan subtema “Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari”. (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan